Mimpi Yakub di Betel (2)
Sabtu, 10 Juni 2024
Mimpi Yakub
di Betel (2)
Bacaan Alkitab: Kejadian 28:16-22
Syalom, selamat pagi saudara yang dikasihi
Tuhan. Pagi hari ini kita akan kembali
melanjutkan pembacaan Alkitab kita yang sekarang terambil dari Kejadian 28:16-22.
Saudara di dalam pembacaan kita hari ini
tentang bagaimana respons Yakub saat bangun dari tidurnya setelah Allah menampakkan diri kepadanya di dalam
mimpi dan berjanji akan memberkati dia. Yakub segera menyadari akan kehadiran
Allah di tempat itu, dan segaralah ia membangun tugu dan menamai tempat itu
Betel. Ia kemudian bernazar bahwa jika Allah memelihara dia di dalam
perjalanannya ke Haran dan kembali ke rumah ayahnya, maka Allah yang
menampakkan diri itu akan menjadi Allahnya, Tugu ini akan menjadi Rumah Allah
dan ia akan mempersembahkan sepersepuluh
dari apa yang diberikan Allah kepadanya.
Saudara, ada dua hal yang dapat kita pelajari
dari teks ini. Pertama, perubahan nama tempat.
Saudara, perubahan nama tempat dari "Lus" menjadi
"Betel" menunjukkan adanya transformasi spiritual yang dialami Yakub.
Penamaan Betel menjadi simbol kehadiran Allah dan ini adalah pengalaman rohani yang mendalam
bagi Yakub. Perubahan nama Betel menggambarkan kekuatan simbolik dalam
pemberian makna. Tempat yang semula biasa-biasa saja dapat diubah menjadi
tempat yang sakral melalui makna yang diberikan melalui pengalaman rohani dan
refleksi spiritual. Saudara, dalam
hidup kita sehari-hari kita dapat
melihat setiap hal dalam hidup kita sebagai potensi tempat pertemuan antara
kita dengan Allah. Melalui refleksi dan hubungan dengan Allah, kita dapat
memberikan makna rohani pada lingkungan kita dan pengalaman-pengalaman hidup
kita.
Kedua, Nazar dan komitmen. Saudara nazar yang
diucapkan oleh Yakub rumah Allah dan Perpuluhan menunjukkan komitmen Yakub
untuk menyembah Allah. Ini adalah janji yang dibuat sebagai tanggapan atas
pengalaman rohani yang dialaminya. Dalam nazar ini janji diucapkan secara sadar
dan dipenuhi dengan keseriusan. Nazar ini dibuat sebagai akibat perubahan
spiritual yang dialami oleh Yakub, dimana ia semakin menyadari pemeliharaan
Allah dalam hidupnya. Saudara, dalam
memberikan persembahan-persembahan kita kepada Tuhan. Hendaklah
pemberian-pemberian itu tidak di dasari oleh kewajiban semata, tapi kesadaran
akan pemeliharaan Allah bagi hidup kita. Amin.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan
Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. ketika memberikan persembahan kepada Tuhan, apakah saudara melakukan itu
karena kesadaran akan pemeliharaan Tuhan
? Ataukah saudara melakukan itu hanya karena kewajiban? Saudara
marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa dan meminta Roh Kudus agar memberikan
kita kemampuan untuk selalu menyadari pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita,
khususnya ketika kita memberikan persembahan, baik dalam bentuk uang, waktu dan
tenaga kita. Saudara, Marilah kita
selalu menyadari pemeliharaan Allah atas hidup kita. (WN)
Komentar
Posting Komentar