Anak-anak Yakub (6)

Sabtu, 29 Juni 2024

Anak-anak Yakub (6)


Bacaan Alkitab:  Kejadian 30:14-17


 

  Dalam Kejadian 30:14-17, kita melihat bagaimana Lea dan Rahel, dua istri Yakub, bersaing untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang Yakub. Persaingan ini mencerminkan betapa sering kita mencari nilai diri dan pengakuan dari orang lain. Lea merasa diabaikan oleh Yakub, dan dia berusaha mendapatkan pengakuan melalui anak-anaknya. Tindakan ini menunjukkan bahwa saat kita mencari nilai diri kita dari pandangan orang lain, kita sering terjebak dalam siklus persaingan dan ketidakpuasan.    

Saudara, kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya mencari nilai diri dan pengakuan dari Tuhan, bukan manusia. Lea, meskipun merasa kurang dicintai oleh Yakub, tetap diberkati oleh Tuhan dengan anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa nilai diri kita tidak ditentukan oleh bagaimana orang lain melihat atau memperlakukan kita, tetapi oleh bagaimana Tuhan melihat kita dan berkat-berkat yang Dia berikan. Lea akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan dan pengakuan sejati datang dari Tuhan, bukan dari suaminya atau orang lain di sekitarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering terjebak dalam keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan validasi dari orang lain, baik itu dari keluarga, teman, atau rekan kerja. Namun, kisah Lea dan Rahel mengingatkan kita bahwa pengakuan dan nilai diri sejati hanya dapat ditemukan dalam hubungan kita dengan Tuhan. Dengan fokus pada bagaimana Tuhan menghargai dan mengasihi kita, kita dapat menemukan damai dan kepuasan yang sejati, tanpa perlu terjebak dalam siklus persaingan dan kecemburuan. Mari kita belajar untuk melihat diri kita dengan mata Tuhan dan menemukan nilai diri kita dalam kasih-Nya yang tak terbatas.


        Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Apakah saat saudara masih meletakkan nilai diri saudara kepada apa yang saudara miliki dan tidak saudara miliki ? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa dan meminta Roh Kudus agar memberikan saudara kemampuan untuk selalu mengingat bahwa nilai diri kita berasal dari Tuhan. Saudara,  nilai diri kita ditetapkan oleh Tuhan dan bukan oleh benda-benda yang kita miliki. (WN) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Abram di Mesir (1)

Yakub Merampas Berkat Esau dengan Tipu Daya (1)