Anak-anak Yakub (4)
Kamis, 20 Juni 2024
Anak-anak
Yakub (4)
Bacaan
Alkitab : Kejadian 30 : 9 – 11
Dalam bagian ke-4 dari kisah tentang, “Anak-anak Yakub”
ini, kita dapat melihat sikap Lea yang ingin bersaing mendapatkan perhatian
Yakub dengan cara melahirkan anak-anak bagi Yakub. Hal ini dapat dilihat dari
setelah Rahel memberikan Bilha budaknya kepada Yakub untuk menjadi istrinya
(ay. 1-7). Lea yang menyadari bahwa dirinya tidak dapat melahirkan lagi,
kemudian memberikan Zilpa budaknya kepada Yakub sebagai istrinya (ay. 9). Zilpa
melahirkan anak laki-laki bagi Yakub dan Lea berkata, “keberuntungan tiba,”
lalu memberikan nama “Gad” kepadanya (ay. 10-11).
Saudara, motivasi tindakan Lea adalah kecemburuan karena
Rahel memperoleh keturunan dari Bilha. Persaingan antara adik kakak ini
bukanlah sesuatu yang patut untuk ditiru. Namun jika kita perhatikan, Allah
menggunakan kisah ini untuk menggenapi janji-janji-Nya kepada Abraham (Kej. 12:
1-2). Penggenapan janji-janji Allah melalui kelahiran anak-anak Yakub merupakan
cikal bakal 12 suku yang menjadikan Israel menjadi bangsa yang besar.
Saudara dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa, ada
banyak kejahatan serta dosa yang dapat mencemari tindakan-tindakan seseorang.
Seperti : karena cemburu atau iri hati maka mungkin saja seseorang menyakiti
sesama dengan perkataan bahkan dengan tindakan yang menyakiti secara fisik
seperti: memukul, memfitnah, menggosip, dll. Ketika tindakan seperti itu
menimpa kita, mari kita meresponi dengan sabar dan beriman bahwa Allah dapat
saja menggunakan peristiwa-peristiwa itu untuk kebaikan kita. Seperti: Allah
mengizinkan peristiwa tersebut terjadi karena sedang membentuk karakter kita,
mengasah iman kita, membuat kita lebih dekat dengan-Nya, dll. Dengan demikian,
dibandingkan membalas kejahatan-kejahatan tersebut maka kita dapat bersyukur
atas karya Allah yang sedang Ia kerjakan bagi kita.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru
saja kita dengar. Saudara, bagaimana cara kita meresponi peristiwa buruk dalam
kehidupan kita? Mari responi dengan kesabaran dan iman yang mempercayai bahwa
ada karya Allah dalam setiap peristiwa dalam kehidupan kita. (TH)
Komentar
Posting Komentar