Esau Menjual Hak Kesulungannya

Rabu, 22 Mei 2024                             

Esau Menjual Hak Kesulungannya

Bacaan Alkitab : Kejadian 25:29-34



Saudara, perikop ini berisi tentang kisah di mana Esau menjual hak kesulungannya pada Yakub. Hak kesulungan yang dimaksudkan di sini bukan hanya berisi hak atas harta benda saja tapi juga melibatkan berkat-berkat rohani. Suatu hari Esau pulang dari ladang dalam keadaan lapar dan lelah dan Yakub sedang memasak. Dalam kondisi yang melelahkan ini, Esau meminta sup kacang merah yang sedang dimasak oleh Yakub. Yakub pun memanfaatkan kesempatan tersebut dengan meminta Esau untuk menukar hak kesulungannya dengan sup kacang merah. Esau yang sedang dalam keadaan sangat lapar akhirnya setuju dan bersumpah untuk menyerahkan hak kesulungannya kepada Yakub.

Saudara, sikap Esau dan Yakub dalam kisah ini menunjukkan kelemahan moral mereka. Tindakan Esau menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap nilai rohani dan keistimewaan dari hak kesulungan yang dimilikinya. Esau membiarkan kebutuhan fisiknya mengaburkan penilaiannya terhadap hal-hal rohani yang bersifat kekal. Sedangkan tindakan Yakub yang mengambil keuntungan dari kelemahan Esau juga menunjukkan sikap yang buruk. Walaupun Yakub menginginkan berkat rohani dari hak kesulungan itu tapi ia memperolehnya dengan cara yang salah.

Saudara, melalui tindakan Esau dan Yakub kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting. Pertama, sebagai orang percaya kita harus menghargai hal-hal rohani. Jangan sampai kebutuhan duniawi mengaburkan penilaian kita terhadap nilai sejati dari hal-hal yang bersifat kekal. Kedua, kita tidak boleh memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Jika kita menginginkan sesuatu maka harus diperjuangkan dengan cara-cara yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Kiranya dua pesan rohani ini dapat membantu kita untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak Allah.

Saudara, apakah selama ini saudara sudah menghargai hal-hal rohani yang memiliki nilai kekal? Apakah saudara pernah memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mendapatkan keuntungan? Jika saudara belum menghargai hal-hal rohani dan pernah memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Maka mari datang pada Allah dalam doa dan menyadari bahwa ini adalah tindakan yang salah. Kiranya Roh Kudus memberikan saudara kemampuan untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak Allah. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali