Sara Melahirkan Ishak (2)

Rabu, 10 April 2024                                      

Sara Melahirkan Ishak (2)

Bacaan Alkitab : Kejadian 21:3-7


 

Saudara, bagian kedua dalam perikop ini kembali memperlihatkan tentang ketaatan Abraham pada Allah. Melalui peristiwa kelahiran anaknya, Abraham menunjukkan bahwa ia setia pada perjanjiannya dengan Allah. Pertama, ia memberi anak itu nama sesuai yang diperintahkah Allah (ay. 3). Jauh sebelum Sara melahirkan anak, Allah telah memberikan perintah agar Abraham menamai anak dengan nama Ishak (Kej. 17:19, 21). Perintah ini tidak dilupakan dan ditaati oleh Abraham dan Sara saat anak mereka lahir. Kedua, ia menyunat Ishak (ay. 4). Sunat merupakan tanda dari perjanjian antara Allah dan umat-Nya dan seperti yang telah Abraham lakukan sebelumnya. Ketika anaknya lahir, hal ini pun dilakukan saat anaknya berusia 8 hari seperti yang diperintahkan Allah (Kej. 17:12). Lalu di ayat selanjutnya, dijelaskan bahwa kelahiran Ishak dan ketaatan Abraham mendatangkan sukacita dan rasa takjub bagi mereka (ay. 6-7).

Saudara, peristiwa kelahiran Ishak dalam perikop ini ingin menegaskan kembali bagaimana perjanjian Allah dengan umat-Nya. Sebagai pihak yang membuat perjanjian, Allah menunjukkan kesetiaan dalam memenuhi janji-Nya. Lalu sebagai pihak yang menerima perjanjian itu, Abraham juga taat melakukan perintah Allah. Model hubungan seperti inilah yang ingin disampaikan oleh penulis kisah ini yaitu Musa, kepada bangsa Israel yang saat itu dipanggil menjadi sebuah bangsa oleh Allah.

Saudara, pesan yang disampaikan dalam kisah ini juga masih berlaku bagi kehidupan kita sebagai orang percaya. Allah tidak pernah lalai menepati janji-Nya dalam hidup kita bahkan Ia melimpahi kita dengan banyak berkat yang kita rasakan setiap hari. Lalu sebagai orang percaya yang tinggal di dalam perjanjian dengan Allah, kita harus taat melakukan perintah-Nya. Ketaatan akan membentuk cara berpikir kita agar sesuai dengan apa yang Allah kehendaki. Ketaatan juga akan mendatangkan sukacita sebab kita telah melakukan hal yang benar. Mari meminta kekuatan dan bimbingan dari Allah sehingga kita selalu berusaha taat pada semua perintah-Nya.

Saudara, apakah saudara selalu taat pada perintah Allah? Jika belum. Mari datang pada Allah di dalam doa dan meminta kekuatan dari-Nya. Sehingga saudara diberikan kemampuan untuk taat pada perintah Allah. (MS)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup