Kematian Sara dan Pembelian Kuburannya (4)

Senin, 29 April 2024

Kematian Sara dan Pembelian Kuburannya (4)

Bacaan Alkitab: Kejadian 23:14-20



Saudara ayat-ayat Firman Tuhan ini adalah bagian dari perikop tentang “kematian Sara dan Pembelian Kuburannya” bagian yang keempat. Saudara di dalam bagian Firman Tuhan ini kita melihat bagaimana Abraham membayar dengan empat ratus Syikal Perak kepada Efron bin Zohar orang Het yang mempunyai gua Makhpela itu. Efron Kemudian menyerahkan Ladang dan Gua Makhpela itu kepada Abraham di hadapan orang Het sehingga menjadi milik Abraham. Setelah itu Abraham menguburkan Sara, istrinya di Gua tersebut.

Saudara yang dikasihi Tuhan, Apa yang membuat kisah ini begitu berkesan adalah sikap Abraham yang menolak menerima tanah itu sebagai hadiah. Meskipun penduduk setempat menawarkan tanah itu secara cuma-cuma, Abraham bersikeras untuk membayar dengan harga yang pantas. Dia ingin membayar penuh harga tanah itu, sebagai tanda penghargaan dan penghormatan kepada pemilik tanah serta untuk menghindari terkesan bahwa dia memanfaatkan pemberian mereka.

Saudara-saudara, Abraham tidak mencari keuntungan diri sendiri. Dia tidak ingin memanfaatkan belas kasihan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Sebaliknya, dia bertindak dengan integritas dan kejujuran, menghargai nilai sebenarnya dari apa yang dia terima. Abraham memberikan contoh tentang bagaimana kita seharusnya bertindak dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan keserakahan dan pencarian keuntungan diri sendiri, kita, sebagai umat Tuhan, Kita harus memperlakukan orang lain dengan hormat dan tidak memanfaatkan belas kasihan mereka untuk kepentingan kita sendiri. Kita harus bertindak dengan kejujuran dan integritas dalam setiap aspek kehidupan kita. Tidaklah mudah untuk mengikuti teladan Abraham. Terkadang, godaan untuk mencari keuntungan diri sendiri bisa sangat kuat. Namun, kita harus selalu mengingat bahwa Tuhan melihat setiap tindakan kita dan Dia menghargai sikap yang jujur dan rendah hati. Sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Mazmur 37:21, "Orang jahat meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah." Marilah kita bertekad untuk mengikuti contoh Abraham, untuk hidup dengan integritas dan menghormati sesama. Marilah kita menjadi terang dan garam di dunia ini, menyinari dengan kasih dan kebenaran Tuhan. Dan dalam setiap tindakan kita, baik dalam kecil maupun besar, marilah kita selalu ingat bahwa kita tidak hidup untuk diri kita sendiri, tetapi untuk memuliakan nama Tuhan.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sudah menjadi orang yang tidak memanfaatkan kebaikan orang lain? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa meminta Allah memberikan kita kemampuan untuk menjadi orang mengasihi dan menghormati orang lain dengan tulus. Saudara, hendaklah kita selalu mengasihi sesama. (WN)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup