Abraham Mengusir Hagar & Ismael (1)

Kamis, 11 April 2024

Abraham Mengusir Hagar & Ismael (1)

Bacaan Alkitab: Kejadian 21: 8 – 11




 

            Beberapa waktu setelah kelahiran Ishak, sesuai dengan adat istiadat bangsa Yahudi maka Abraham menyapih Ishak dan membuat suatu pesta besar. Dalam pesta tersebut, Sara melihat Ismael bermain dengan Ishak. Kata bermain dalam Alkitab versi King James Version menggunakan kata mocking yang berarti ejek atau ketika bermain, Ismael juga mengejek Ishak (ay. 8-9). Sara kemudian menjadi marah karenanya sehingga ia mengadukkan perkara ini kepada Abraham. Sara meminta Abraham mengusir Hagar dan Ishak, bukan hanya mempermasalahkan ejekkan Ismael kepada Ishak saja tetapi juga penegasan bahwa hanya Ishak saja yang menjadi pewaris Abraham (ay. 10). Peristiwa ini kemudian membuat Abraham kesal sebab permintaan Sara dan juga bahwa ia menyayangi Ismael sebagai darah dagingnya sehingga Abraham juga merasa tidak tega (ay. 11).

            Saudara, jika kita memperhatikan bagian pertama dari kisah ini. Maka, kita dapat melihat bahwa Sara sedang menuai ketidakpercayaannya pada Allah. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan Ismael dalam keluarga Abraham yang merupakan ide Sara memberikan Hagar kepada Abraham, saat dirinya tidak juga memiliki anak. Padahal pada saat itu Abraham dan Sarah sedang menantikan janji Allah bagi mereka melalui Sara (Kej. 12). Sara menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melibatkan Allah didalamnya. Sehingga, pada masa yang akan datang ia menuai hasil keputusannya tersebut.

            Saudara melalui bagian pertama kisah ini, kita dapat mempelajari bahwa dalam setiap keputusan yang kita ambil sebaiknya kita melibatkan Allah melalui melalui doa maupun sharing dengan saudara seiman lainnya. Karena, bisa saja ada hal-hal yang tidak terpikirkan oleh kita terutama berkaitan dengan dampak dari keputusan yang akan kita buat tersebut. Dengan demikian, saat kita diperhadapkan dengan suatu pengambilan keputusan, mari kita andalkan Tuhan dan dengarkan nasihat dari saudara seiman terutama yang dewasa rohani.

            Saudara, mari menenangkan diri dan merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana cara kita mengambil keputusan? Mari andalkan Allah dan juga carilah nasihat dari saudara seiman lainnya. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup