Pertemuan Abram dan Raja Sodom dan Melkisedek (2)

Kamis, 29 Februari 2024
Pertemuan Abram dan Raja Sodom dan Melkisedek (2) 
Bacaan Alkitab : Kejadian 14 : 21 – 24


            Percakapan dalam bagian perikop ini terjadi antara Abram dan Raja Sodom berkaitan dengan penawaran Raja Sodom untuk memberikan semua hasil rampasan perang kepada Abram (ay. 21). Pada masa itu, merupakan hal yang wajar apabila harta yang dimiliki oleh suatu bangsa yang kalah perang menjadi milik si pemenang, termasuk apa yang diberikan oleh raja Sodom kepada Abram setelah berhasil mengalahkan Kedorlaomer dan para raja lainnya. Namun, penawaran tersebut ditolak Abram sebab ia tidak ingin berhutang budi kepada Raja Sodom atas segala kekayaan yang ia miliki. Hal ini ditunjukkan melalui ketegasan Abram melalui pernyataan, “Aku bersumpah demi TUHAN, Allah yang Maha Tinggi, Pencipta langit dan bumi: Aku tidak akan mengambil apa pun dari semua milikmu ..” (ay. 22-23a). Bahkan, kalimat selanjutnya yaitu : “…supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya…” (ay. 23b) mencerminkan bahwa Abram menjaga sikap hatinya yang akan tetap mempercayai janji-janji Allah yang akan memberkati dan menjadikannya kaya. Serta menjaga agar tidak ada seorangpun yang dapat menghina kesanggupan Allah dalam memberkati serta menggenapi janji-janjiNya.


            Saudara, sikap Abram yang menolak tawaran karena tidak mau berhutang budi tidak menunjukkan kesombongan. Namun, keyakinan serta iman yang teguh bahwa Allah akan memberkati serta menggenapi janji-janji-Nya kepada Abram. Janji tersebut yaitu janji berkat baik berupa harta kekayaan, pemeliharaan, perlindungan serta keturunan yang dinanti-nantikan oleh Abram. Oleh sebab itu melalui kisah Abram ini, biarlah setiap kita memegang teguh janji-janji Allah dalam kehidupan kita. Meskipun badai kehidupan, godaan, atau tawaran-tawaran menarik dari dunia yang dapat menjadikan kita bahagia, kaya, atau merasa aman. Namun, jika itu menjadikan iman kita kepada Allah menjadi lemah maka tolaklah semua itu dan peganglah janji-janji Allah dalam kehidupan kita.

 

            Saudara, mari menenangkan diri di hadapan Tuhan dan merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita berani menolak tawaran yang dapat melemahkan iman kita kepada Allah? Mari, jadilah teguh dan berani dalam memegang teguh iman kita kepada Allah. Dan, mintalah Allah untuk menolong dan menguatkan kita senantiasa. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup