Panggilan Abram (3)
Sabtu, 17 Februari 2024
Panggilan Abram (3)
Bacaan Alkitab: Kejadian
12:7-9
Saudara, di dalam ayat-ayat yang baru saja dibaca, dijelaskan tentang
bagaimana Abraham pergi dari satu negeri ke negeri yang lain untuk mengikuti
Tuhan menuju negeri yang telah Allah janjikan kepada Abraham.
Saudara di dalam tiga ayat-ayat ini setidaknya ada tiga tempat yang
pertama dia dari Sikhem, Abraham pergi
sebelah timur Bethel, setelah itu ia berangkat ke tanah Negeb. Saudara, perjalanan Abraham menuju satu kota ke kota yang
lain dengan keyakinan bahwa Allah tetap akan menjaga, menyertai dan memelihara
kehidupannya merupakan suatu hal yang unik dan tidak biasa di zaman itu. Hal ini karena pada zaman itu umumnya
allah-allah dari suatu bangsa yang tidak mengenal Allah dikenal secara
teritorial. Misalnya allah bangsa Babel
wilayah kekuasaannya hanya terbatas pada wilayah Babel saja, di luar teritorial
itu maka dewa tersebut diyakini tidak memilik kuasa. Namun kisah Abraham
berbeda, Tuhan membimbing Abraham melewati negeri-negeri asing menuju negeri
yang Allah janjikan kepada dia. Keyakinan Abraham bahwa Allah berkuasa melewati
batas-batas teritorial merupakan iman yang sangat luar biasa di zaman itu. Selain
itu Abraham tidak pernah menetap dalam waktu yang lama di negeri-negeri asing,
tatapi ia tinggal untuk sementara dan terus melanjutkan perjalanannya menuju
tanah perjanjian. Saudara, kehidupan orang Kristen pun demikian, kita harus
percaya bahwa Allah selalu hadir dimana saja di dalam setiap musim-musim hidup
kita.
Saudara yang dikasihi Tuhan,
sebagai orang Kristen seringkali kita mengalami seperti yang dialami Abraham
harus berpindah-pindah dari satu situasi ke situasi yang lain. Terkadang situasinya menyenangkan tapi tidak
jarang ada juga situasi-situasi itu menyakitkan. Namun sebagai orang Kristen
sama halnya dengan Abraham, kita memiliki keyakinan di dalam situasi apa pun
Allah pasti akan menyertai kita. Baik
sehat maupun sakit, untung maupun rugi, gagal maupun berhasil, dst. Namun kita harus tetap percaya bahwa Allah
tetap akan menyertai kita di setiap situasi hidup kita. Keyakinan bahwa Allah
pasti memelihara kita dan akan memberikan yang terbaik bagi kita akan membuat
kita lebih tenang dalam menghadapi situasi yang selalu berubah-ubah.
Saudara
marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja
kita dengar. Saudara, apakah saudara tetap percaya kepada Allah ketika saudara di dalam setiap
musim/ situasi kehidaupan saudara? Saudara, marilah kita mengambil waktu sejenak
untuk mendoakan hal tersebut. Berdoa meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus
supaya kita dapat tetap beriman kepada Allah meskipun di tengah situasi yang
selalu berubah. Saudara, hendaklah kita selalu percaya
kepada pemeliharaan Allah. (WN)
Komentar
Posting Komentar