Nuh dan Bahteranya (2)

Rabu, 17 Januari 2024                                               

Nuh dan Bahteranya (2) 

Bacaan Alkitab : Kejadian 6 : 12 - 14



Saudara, dalam ayat yang kita baca hari ini diceritakan bahwa Allah melihat semua orang di bumi telah menunjukkan kerusakan yang luar biasa baik secara moral ataupun kerohanian. Bukan hanya bangsa-bangsa atau kota-kota tertentu saja tapi semua umat manusia di bumi telah melakukan kejahatan. Allah memberi tahu Nuh, bahwa Ia akan mengakhiri kejahatan tersebut dengan membinasakannya (ay. 12-13). Hanya saja tidak semua, Nuh dan keluarganya akan bebas dari pemusnahan tersebut sebab mereka adalah orang yang saleh. Kemudian Allah memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera yang dapat menampung seluruh keluarga dan beberapa binatang. Bahtera itu harus dibuat bersekat-sekat dan bertingkat agar mereka semua dapat tinggal di sana (ay. 14). Bahtera ini dibuat agar dapat mengapung di atas air sampai air bah di bumi surut.

Saudara, mari kita perhatikan bagaimana cara yang dipakai oleh Allah untuk melindungi Nuh dan keluarganya. Allah bisa saja menyelamatkan mereka dengan mengutus malaikat atau membuat mukjizat. Tapi Allah tidak memakai cara tersebut, Ia justru meminta Nuh untuk bersusah payah membuat bahtera sebagai sarana untuk melindunginya. Mengapa demikian? Karena terkadang Allah menggunakan proses yang lama dan melibatkan usaha manusia sebagai cara untuk melatih iman dan ketaatan seseorang. Selama ini, memang Nuh teguh dalam iman dan ketaatan karena ia mampu hidup saleh di tengah orang-orang yang melakukan kejahatan. Tapi sekali lagi, Allah ingin membentuk iman dan ketaatan Nuh melalui proses pembuatan bahtera. Agar nantinya, ketika Nuh melihat air bah membinasakan semua orang dan harus bertahan di dalam bahtera, ia tetap mampu bertahan dan percaya pada janji Allah.

Saudara, sebagai orang percaya terkadang kita juga mengalami situasi yang dialami oleh Nuh. Di tengah dunia yang penuh dengan dosa kita sudah berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak Allah. Namun Allah masih saja mengizinkan beberapa kesulitan terjadi dalam hidup kita. Jika saat ini kita sedang menghadapi situasi seperti ini maka jangan putus asa. Mari tetap percaya bahwa Allah bisa menggunakan kesulitan-kesulitan tersebut untuk membentuk iman dan ketaatan kita pada-Nya.

Saudara, apakah saat ini saudara sudah berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak Allah tapi tetap menghadapi kesulitan atau masalah yang belum ada jalan keluarnya? Jika iya. Maka mari bawa semua kesulitan saudara di dalam doa pada Allah. Sehingga saudara dapat melihat setiap kesulitan tersebut sebagai cara untuk membentuk iman dan ketaatan saudara pada-Nya. Dan mintalah kekuatan dan bimbingan dari Roh Kudus agar saudara dapat bertahan dan tetap percaya pada janji Allah. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup