Air Bah Surut (3)

Sabtu, 27 Januari 2024

Air Bah Surut (3)


Bacaan Alkitab:  Kejadian 8:13-19



Saudara ayat-ayat ini berbicara tentang kondisi setelah air Bah. Di dalam  ayat-ayat sebelumnya dijelaskan bahwa air bah surut setelah seratus lima puluh hari lamanya. Tapi tanah belum kering sehingga Nuh dan keluarganya harus menunggu beberapa minggu lagi untuk dapat keluar dari Bahtera. Lalu Nuh mencoba beberapa kali untuk keluar dari bahtera tapi ternyata tanah saat itu masih bisa didiami. Namun  pada waktu yang tepat Tuhan berfirman kepada Nuh untuk keluar dari bahtera itu dan akhirnya Nuh dan keluarganya beserta seluruh binatang keluar dari bahtera itu.

Saudara yang dikasihi Tuhan, salah satu hal yang kita pelajari dari kisah ini adalah  bahwa Tuhan tahu waktu yang terbaik bagi kita. Nuh sebagai manusia mungkin sudah tidak merasa nyaman di dalam bahtera dan ingin segara mengakhirinya. Ia mencoba untuk keluar tapi ternyata  tanah belum dapat ditinggali oleh manusia. Namun pada waktu yang tepat Tuhan akhirnya berfirman kepada Nuh untuk keluar dan pada saat itulah Nuh dapat keluar dari bahtera. Saudara yang dikasihi Tuhan, kisah Nuh ini pun seringkali sama dengan kisah hidup kita. Ketika berada di dalam kesulitan atau tekanan hidup, kita ingin segera cepat-cepat keluar dari masalah tersebut. Kita sudah berusaha dengan segala cara, tapi sepertinya jalan selalu tertutup bagi kita. Sehingga kita menjadi patah semangat dan kehilangan harapan. Namun pada waktu yang tepat, kita melihat bahwa Tuhan kemudian membuka jalan keluar bagi kita.

Saudara renungan pagi hari ini mengajarkan kita suatu hal yang penting tentang pergumulan hidup, yaitu jangan pernah menyerah dengan keadaan. Kita bisa tetap berusaha semampu kita untuk memecahkan masalah yang sedang kita hadapi. Tapi ingatlah bahwa ketika masalah itu dapat diatasi, maka itu karena anugerah Tuhan. Sebaliknya jika kita telah mencoba dengan berbagai cara dan belum berhasil maka jangan patah semangat. Tetaplah percaya bahwa Tuhan akan menyelesaikan semua tepat pada waktunya, yaitu dengan cara dan waktu yang tepat.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara saat ini sedang menghadapi masalah yang sepertinya tidak ada jalan keluar? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Allah melalui Roh Kudus untuk memberikan saudara kemampuan untuk percaya kepada rencana Allah serta waktu-Nya. Saudara,  marilah kita percaya Allah. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup