Kain dan Habel (4)

Sabtu, 16  Desember 2023

Kain dan Habel (4)


Bacaan Alkitab:  Kejadian 4:17-24



Syalom, selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan. pagi hari ini kita akan melanjutkan pembacaan alkitab kita, yang sekarang berasal dari kejadian 4:17-24. Ayat-ayat ini merupakan kelanjutan dari kisah kain dan Habel. Setelah Kain membunuh Habel adiknya, maka Tuhan menghukum Kain. Selanjutnya Kain dikatakan pergi dari hadapan Tuhan dan tinggal di tanah Nod. Ayat-ayat berikutnya menyoroti tentang keturunan Kain.

Saudara dari kisah ini ada dua hal dapat kita pelajari; Pertama, tanpa Tuhan maka kita dosa akan memperbudak diri kita. Saudara, setelah Kain pergi dari hadapan Allah, beberapa penafsir melihat kepergian Kain dari hadapan Allah adalah upaya Kain untuk memberontak kepada Allah dan otoritas-Nya. Hal yang dilakukan oleh Kain ini kemudian dilakukan juga oleh anak-anaknya. Di dalam ayat 19, dijelaskan bahwa Lamekh adalah orang pertama yang memiliki dua istri. Tindakan Lamekh ini adalah pemberontakan terhadap otoritas Allah. Di dalam ayat 23-24 dijelaskan bahwa ia juga telah membunuh seorang laki-laki. Salah satu pelajaran penting dari kisah keluarga Kain ini adalah kehidupan keluarga yang tidak didasarkan pada penundukan diri kepada otoritas Allah hanya akan menghasilkan generasi pemberontak dan tanpa Allah maka manusia hanya akan hidup oleh dengan dikuasai dosa.

Hal kedua yang dapat kita pelajari adalah perkembangan kebudayaan yang begitu masif. Kita melihat di dalam ayat-ayat itu keturunan Kain menghasilkan budaya seperti budaya orang yang tinggal di kemah, berternak, bermain musik, tukang besi dan tembaga. Dari bagian-bagian ini kita melihat bahwa meskipun manusia telah jatuh ke dalam dosa. Namun kemampuan kreatif yang Allah ciptakan di dalam diri manusia masih tetap ada.  Di satu sisi ini berita baik karena itu berarti dosa tidak sampai merusak secara keseluruhan potensi-potensi positif manusia. Namun di sisi lain ini merupakan suatu hal yang ironis, karena meskipun manusia sudah berdosa tapi mereka penuh dengan kreativitas. Sehingga manusia berdosa menjadi “Pendosa yang kreatif” tanpa Kristus maka kita akan menjadi makhluk  kreatif untuk melakukan berbagai dosa.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sudah menggunakan kemampuan saudara untuk melayani Alllah? atau sebaliknya saudara sudah menggunakan untuk melakukan berbagi dosa secara kreatif? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kepada saudara kemampuan agar bertobat dari berbagai dosa kita yang kreatif dan menggunakan seluruh kemampuan kita hanya untuk melayani Allah. Saudara,  Marilah kita melayani Tuhan dengan seluruh kemampuan kita. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup