Inkarnasi Firman
Sabtu, 23 Desember 2023
Inkarnasi
Firman
Bacaan Alkitab: Yohanes 1:14
Saudara pagi ini kita masih merenungkan Firman Tuhan seputar peristiwa natal. Renungan Natal dari ayat ini
mempersembahkan wujud nyata dari kasih Allah kepada manusia. Di sini Allah
menunjukkan kesetiaan-Nya dengan mengutus Firman-Nya yaitu Yesus Kristus untuk
tinggal di antara kita,
Saudara ada beberapa hal yang dapat kita pelajari
dari peristiwa natal ini, yaitu : Pertama, Allah mengambil rupa manusia.
Saudara di dalam ayat ini dijelaskan bahwa Firman Allah telah menjadi manusia.
Ini tidak berarti Kristus yang awalnya adalah Allah meninggalkan keallahan-Nya
ketika Ia menjadi manusia. Tetapi Kristus dalam keadaan
sebagai Allah menjadi manusia. sehingga Orang Kristen sepanjang Sejarah
menyebut Kristus dengan istilah Allah sejati dan sekaligus manusia sejati pada
saat bersamaan. Kristus mengasihi kita
dan karena itulah ia meninggalkan kemuliaan-Nya sebagai Allah, membatasi diri-Nya sedemikian rupa dan menjadi sama dengan kita. Ini adalah bukti kasih dan kerendahan hati Allah. Kedua, Allah berdiam
di
antara kita. Kristus disebut Immanuel karena Ia
adalah Allah yang berdiam di antara manusia. Kata “diam” di dalam ayat ini
ditulis dengan kata “sekenozen” berasal dari kata Yunani dasar “skenoo” yang
secara harafiah berarti “berkemah”. Hal ini mengingatkan umat Israel
akan Allah yang tidak kelihatan namun berdiam di antara manusia. Ia adalah
Allah yang kudus dan menakutkan bagi manusia berdosa.
Allah yang kemuliaan-Nya tidak bisa dilihat oleh manusia biasa dan selalu
diselubungi awan kemuliaan. Allah yang hadir di dalam Perjanjian
Lama tersebut, sekarang hadir di tengah manusia dan di dalam wujud Manusia
yaitu Yesus Kristus.
Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam bagian ini
kita mengajarkan kita tentang nilai kerendahan hati, bahwa kemuliaan sejati
tidak selalu terlihat dalam kebesaran fisik atau kekayaan, tetapi dalam kasih,
kerendahan hati, dan pelayanan. Bagaimana kita bisa meneladani kerendahan hati
Kristus dalam keseharian kita?
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, dalam momen natal ini kita diingatkan kembali akan kerendahan hati Kristus. Ia yang adalah Allah Maha Tinggi namun mau datang untuk menyapa kita di dalam wujud Manusia. Saudara, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kepada saudara kemampuan dapat meneladani kehidupan Kristus. Saudara, marilah kita selalu hidup meneladani Kristus. (WN)
Komentar
Posting Komentar