Yerusalem Yang Baru I
Rabu, 15 November 2023
Yerusalem Yang Baru I
Bacaan Alkitab : Wahyu 21:9-21
Saudara, dalam
perikop ini Rasul Yohanes mendapatkan penglihatan tentang kota Yerusalem.
Gambaran tentang kota Yerusalem dan bait Allah bukan sesuatu yang asing lagi
bagi orang percaya saat itu. Karena dalam bait Allah inilah pusat berkumpulnya
orang Yahudi dari berbagai daerah. Jika dulu, bait Allah di Yerusalem menjadi
berhala yang menjerat umat Allah karena mereka secara lahiriah mereka taat
melakukan ibadah. Namun sebenarnya hati mereka menyembah ilah-ilah lain. Maka
di dalam penglihatan Rasul Yohanes, Yerusalem menjadi kota yang kudus di mana
Allah bersama dengan umat-Nya berdiam di sana.
Selanjutnya,
dijelaskan dengan detail bahwa keadaan kota Yerusalem sangatlah indah, megah
dan damai. Kota ini dikelilingi oleh tembok tinggi dan mewah karena terbuat
dari empat batu terbaik di bumi. Ia juga memiliki dua belas pintu gerbang yang
hanya dapat dimasuki oleh orang-orang kudus. Jalan-jalan kota itu terbuat dari
emas murni bagaikan kaca. Mari kita perhatikan bahwa semua gambaran dari kota
Yerusalem dalam perikop ini tidak dapat diartikan secara harafiah. Karena
tempat kediaman Allah tidak terdiri dari kemewahan materi yang dimiliki oleh
manusia. Pesan yang ingin disampaikan dalam gambaran ini ialah bahwa kelak
orang-orang percaya akan tinggal bersama dengan Allah di dalam bumi yang baru.
Tempat ini dipenuhi dengan sukacita, damai, kekudusan dan persekutuan dengan
Allah.
Saudara, semua
orang tentu menginginkan tempat tinggal yang indah, damai dan nyaman. Namun ke
manapun kita pergi di dunia ini tidak akan ada tempat yang benar-benar seperti
itu. Bagi orang percaya, kita memiliki pengharapan di dalam Kristus. Yaitu jika
kita setia sampai akhir maka kita akan hidup bersama dengan Allah. Kehidupan
bersama Allah dalam dunia yang baru ini adalah keadaan yang sempurna dan bahkan
tidak pernah terbayangkan oleh manusia. Oleh karena itu, mari kita berusaha
setia dan menyelesaikan pertandingan dengan baik sampai akhir hidup kita.
Sehingga nanti kita layak untuk hidup bersama-sama dengan Allah.
Saudara, apakah
tujuan saudara sebagai orang percaya selama ini? Apakah tujuan saudara adalah
untuk mendapatkan berkat atau kenyamanan hidup di dunia ini? Jika iya. Maka
mari datang pada Allah dalam doa. Mari meminta anugerah Allah agar saudara
menyadari bahwa tujuan akhir dari orang percaya adalah untuk hidup bersama-sama
dengan Allah. Dan mari meminta kekuatan dan bimbingan dari Roh Kudus agar
saudara setia sampai akhir hidup. Sehingga kita layak untuk hidup bersama-sama
dengan Allah. (MS)
Komentar
Posting Komentar