Manusia di Taman Eden (I)
Selasa, 28 November 2023
Manusia
di Taman Eden (I)
Bacaan
Alkitab : Kej. 2 : 4 – 7
Saudara
renungan hari ini menjelaskan bagaimana setelah Allah melakukan penciptaan bumi
dan langit, pada saat itu bumi belum ada semak dan tumbuh-tumbuhan di padang.
Hal ini terjadi karena Allah belum
menurunkan hujan di bumi dan belum ada manusia yang mengerjakan tanah. Dalam
ayat 6 dan 7 kita melihat bagaimana cara Allah menumbuhi semak dan tumbuh-tumbuhan
di padang, yaitu dengan membasahi seluruh permukaan bumi dengan uap air yang
naik ke atas dari bumi. Selain itu Allah juga membentuk manusia dari debu tanah
dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya. Hal ini Allah lakukan agar
manusia dapat mengusahakan apa yang telah Ia ciptakan di bumi.
Saudara
melalui bagian bacaan renungan hari ini, kita melihat bagaimana cara Allah
bekerja. Pada saat melakukan penciptaan, Allah bekerja melakukan penciptaan
dalam ke tritunggalan-Nya. Begitu pula setelah Ia selesai melakukan penciptaan
benda-benda di bumi, Ia pun memberikan kesempatan kepada manusia untuk dapat
ambil bagian untuk mengusahakan apa yang telah Ia ciptakan di bumi.
Saudara
melalui ayat perenungan hari ini, kita melihat bagaimana Allah melakukan
pekerjaan-Nya dengan melibatkan manusia di bumi ini. Allah menciptakan manusia
untuk mengusahakan tanah dan ciptaan-Nya yang lain. Oleh karena itu, kita perlu
kembali menyadari bahwa Allah memiliki rancangan dalam kehidupan kita yaitu
untuk mengusahakan dan menghasilkan sesuatu dari ciptaan-Nya. Jadi Allah
menginginkan setiap kita untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu dalam setiap
kehidupan kita selama kita hidup di dunia ini. Maka marilah terus bekerja dan
menghasilkan sesuatu selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia
ini
Saudara
sudahkah kita melakukan rancangan Allah untuk mengusahakan ciptaan-Nya dengan
bekerja dan menghasilkan sesuatu di dunia ini? Jika belum, maka marilah datang kepada Allah melalui
doa. Berdoalah agar Allah memampukan kita untuk melakukan apa yang menjadi
rancangan Allah dalam kehidupan kita.
Komentar
Posting Komentar