Kedatangan Tuhan Yesus

Jumat, 17 November 2023

Kedatangan Tuhan Yesus

Bacaan Alkitab : Wahyu 22: 6 – 17



            Saudara dalam perikop terakhir dalam kitab Wahyu ini, Yohanes menegaskan bahwa semua yang ia tulis bukanlah perkataannya sendiri, tetapi berasal dari Allah serta akan segera digenapi. Tulisan dalam kitab ini ditujukkan kepada jemaat di 7 gereja Asia serta semua pembaca, termasuk orang Kristen masa kini. Penggenapan terakhir yang akan terjadi adalah tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

Tentang kedatangan-Nya kembali, Yohanes mengawali dengan suatu kenyataan yang akan terjadi pada masa-masa akhir. Yaitu, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” (ay. 11). Kenyataan tersebut menunjukkan tujuan Tuhan Yesus datang kembali yaitu yaitu: pertama, memberi upah kepada mereka yang setia kepada-Nya (ay. 12-14). Tuhan akan memberi pahala kepada orang percaya yang hidup dalam kekudusan. Kedua, memberikan hukuman kepada mereka yang terus menerus hidup dalam dosa (ay. 15). Tuhan akan memberikan hukuman kepada mereka yang bebal dan tidak mengindahkan teguran-teguran-Nya.

 

Pada ay. 17, Yohanes menuliskan respon Roh Kudus dan gereja-Nya mengenai kedatangan-Nya kembali. Respon tersebut adalah, “Marilah!... barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma.”  Kedatangan Tuhan akan mendatangkan sukacita, pengharapan dan kerinduan yang mendalam bagi mereka yang mengasihi-Nya. Sedangkan, bagi mereka yang membenci-Nya maka berita kedatangan-Nya hanya akan menjadi sebuah berita hoax atau kebohongan belaka.

Saudara, biarlah perenungan pagi hari ini menjadi pengingat bagi kita bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya untuk menjemput kita semua. Dan, biarlah ingatan ini menjadikan kita tetap waspada serta berjaga-jaga senantiasa. Sehingga, ketika Ia datang, Tuhan Yesus menemukan kita tetap setia kepada-Nya.

Saudara, mari dalam keheningan kita bertanya pada hati kita. Apakah kita - dengan sepenuh hati- masih percaya bahwa Kristus segera datang kembali? Jika saat ini ternyata hati kita sudah tidak lagi merindukan kedatangan-Nya, mari berdoa dan meminta Roh Kudus untuk menumbuhkan kerinduan dalam diri kita untuk menanti-nantikan kedatangan-Nya. Agar kelak ketika Ia datang menjemput, kita telah siap dan menyambut kedatangan-Nya dengan sorak sorai dan sukacita. (TH)

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup