Hukuman yang Terakhir

Senin, 13 November 2023

Hukuman yang Terakhir


Bacaan Alkitab:  Wahyu 20:11-15



Perikop ini berbicara tentang hukuman Allah atas Setan dan para pengikutnya. Dijelaskan di dalam perikop ini bahwa semua orang yang sudah meninggal akan dibangkitkan dan diperhadapkan di depan tahta Suci Allah. Di sanalah Allah akan menghakimi mereka. Barangsiapa yang tidak tercatat namanya di dalam kitab kehidupan maka mereka akan dilemparkan bersama-sama dengan iblis di lautan api.

Saudara perikop ini berisi kengerian yang luar biasa, khususnya bagi orang yang akan dihakimi berdasarkan perbuatannya. Hal ini karena tidak ada satu pun dari manusia yang dapat terlewat dari hukuman Allah yang Maha dahsyat itu, karena semua manusia telah berdosa. Bahkan kebaikan kita, seperti kain kotor di hadapan Tuhan. Namun syukur bagi Allah, melalui kematian Kristus kita telah dibenarkan dan juga disucikan oleh Allah. karena semua orang percaya yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka mereka tidak akan dihukum bersama-sama iblis dan orang-orang berdosa lainnya. Hal ini karena kita melalui Kristus nama kita tercatat di dalam buku kehidupan.

Saudara, Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk meyakini bahwa Allah akan menyatakan keadilannya bagi orang-orang berdosa yang telah memberontak kepada-Nya. namun bagi orang percaya yang beriman kepada Kristus, maka nama kita sudah tercatat di dalam buku kehidupan. dan karena itu kita tidak akan dihukum bersama-sama iblis dan para pengikutnya.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Apakah saudara sudah menyakini bahwa nama saudara tercatat di buku kehidupan? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan iman kepada saudara, untuk tetap memiliki pengharapan di dalam Kristus. Saudara, marilah kita selalu percaya kepada Allah. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup