Tuaian di Bumi
Jumat, 27 Oktober 2023
Tuaian di Bumi
Bacaan
Alkitab : Wahyu 14:14-20
Saudara, dalam perikop ini Rasul Yohanes melihat kedatangan Kristus yang kedua kali di atas awan. Kedatangan ini menandakan bahwa hari penghakiman Allah telah tiba (ay. 13). Lalu sesuai perintah Allah Bapa yang disampaikan oleh malaikat, Kristus mengayunkan sabit dan mulai menuai. Dalam penuaian inilah gandum dan ilalang dipisahkan. Dalam Alkitab, istilah gandum seringkali diibaratkan dengan orang-orang percaya. Sedangkan ilalang diibaratkan sebagai orang yang tidak percaya. Saat itulah, Kristus datang kembali ke dunia untuk menuai umat-Nya yang setia (ay. 15-16). Kemudian, terlihat juga malaikat lain sedang menuai orang-orang yang membenci Kristus atau diibaratkan sebagai anggur yang sudah matang. Artinya buah keberdosaan dari orang-orang tersebut telah matang dan siap dituai. Mereka dilemparkan ke dalam kilangan besar yang melambangkan penghukuman Allah. Semua kejahatan dan dosa yang mereka lakukan akan diadili di sana (ay. 18-19). Hal ini merupakan kebiasaan orang Yahudi di mana mereka memeras anggur dengan cara menginjak-injak anggur itu. Demikian juga yang dilakukan oleh Allah di mana Ia akan menghukum dosa.
Saudara, penglihatan dalam perikop menunjukkan sisi keadilan Allah. Orang yang hidup dengan mengikuti keinginan dosa akan menerima hukuman kekal. Puncak dari hukuman ini adalah tuaian akhir yang dipimpin oleh Kristus. Pesan dari penglihatan ini disampaikan pada jemaat yang sedang teraniaya agar mereka dikuatkan. Keadilan Allah melalui penuaian ini menjadi sumber harapan bagi mereka. Sehingga meskipun mereka menderita bahkan mati oleh karena iman itu semua tidak sia-sia.
Saudara,
gambaran tentang Kristus yang sering kita lihat sekarang terlihat berbeda
dengan apa yang digambarkan di perikop ini. Saat ini orang percaya terbiasa
melihat Kristus sebagai pribadi yang lemah lembut dan penuh kasih. Memang hal
ini tidak sepenuhnya salah tapi kita juga tidak boleh mengabaikan sisi otoritas
(ketegasan) dari Kristus. Saat Kristus datang kembali ke dunia, Ia akan menjadi
Hakim yang tegas dan adil. Dengan melihat fakta ini, mari perbaharui kembali
komitmen kita untuk tekun, taat dan setia pada Allah. Sehingga saat Kristus
datang, kita tergolong sebagai orang yang layak untuk hidup bersama Allah dalam
kekekalan.
Marilah
mengambil waktu sejenak untuk merenungakan kebenaran Firman Tuhan. Mari
renungkanlah bagaimanakah keadaan hidup saudara saat ini? Siapkan saudara jika
saat ini Kristus datang kembali ke dunia sebagai Hakim yang adil? Jika saudara
merasa belum siap karena belum bisa meninggalkan dosa. Maka mari datang pada Allah
di dalam doa. Mari meminta pertolongan Roh Kudus agar saudara mampu
meninggalkan semua dosa tersebut dan hidup benar
sesuai kehendak Allah. (MS)
Komentar
Posting Komentar