Sangkakala yang Ketujuh

Selasa, 17 Oktober 2023

Sangkakala yang Ketujuh

Bacaan Alkitab : Wahyu 11:15-19


Saudara dalam perikop bacaan hari ini berisi penglihatan Yohanes mengenai suara nyaring dan penuh sukacita dari para malaikat di sorga. Orang-orang kudus bangkit dari duduknya dan tersungkur menyembah Allah. Mereka mengakui dengan syukur Allah akan berkuasa dan memerintah atas dunia selama-lamanya. Pemerintahan Allah ini tidak akan berakhir dan tidak akan ada seorang pun yang dapat merebut pemerintahan-Nya. Hal ini membuat segala bangsa marah. Mereka murka terhadap Allah. Namun hal ini membawa mereka semakin hancur. Karena Allah akan menghakimi dengan adil orang yang mati dan hidup sesuai perbuatan mereka di dunia.

Saudara, melalui perikop ini kita melihat Allah akan mengambil alih kekuasaan di bumi dan akan memerintah selama-lamanya. Ia akan menjadi pemimpin yang adil dan akan menghakimi orang-orang berdasarkan perbuatan mereka di dunia. Oleh karena itu, Yohanes mendorong agar pengikut Kristus dapat percaya dan tetap hidup dalam kebenaran dalam masa penantian ini.

Saudara, kita patut bersyukur karena kita menyembah Allah yang akan memerintah selama-lamanya di dunia dengan keadilan-Nya. Di dalam keadilan-Nya itu terdapat upah bagi orang-orang percaya yang tetap hidup dalam kebenaran dan terus mempercayai-Nya. Sedangkan bagi orang yang tidak percaya, Ia akan membinasakan. Oleh karena itu, marilah dalam masa penantian ini, marilah kita terus percaya kepada-Nya. Mungkin saat ini kita sedang dalam keadaan kurang baik, mungkin kita sedang diperlakukan tidak adil karena kebenaran yang kita pegang. Melalui renungan hari ini, kita diingatkan untuk tetaplah pegang nilai kebenaran itu dalam hidup kita meskipun kita mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang-orang lain. Karena pada akhirnya nanti Allah akan menghakimi sesuai dengan perbuatan kita di dunia.

Saudara, sudahkah kita terus memegang teguh kebenaran meskipun mendapat perlakuan tidak baik dari orang lain? Jika saat menjalani keseharian, nilai kebenaran dalam hidup kita pudar karena mendapat perlakuan tidak baik dari orang lain yang tidak menyukai kebenaran. Maka marilah kita datang kepada Allah, meminta ampun kepada-Nya. Berdoalah dan buatlah komitmen baru kepada Allah untuk tetap memegang nilai kebenaran meskipun kita diperlakukan tidak baik oleh orang lain yang tidak menyukai kebenaran. (DS)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup