Ketujuh Malapetaka I

Selasa, 31 Oktober 2023

Ketujuh Malapetaka I

Bacaan Alkitab : Wahyu 16 : 1 - 11



Saudara dalam ayat bacaan hari ini, kita melihat bagaimana Yohanes melihat lambang hukuman Allah atas dunia. Hukuman Allah ini digambarkan dengan tujuh cawan murka Allah. Dalam ayat 2 sampai ayat 11 kita melihat 5 cawan ditumpahkan ke bumi. Akibat dari hal ini ialah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah menderita. Hukuman Allah ini diberikan sebagai tindakan dari keadilan-Nya. Karena manusia melanggar perintah Allah.

Saudara Allah menunjukkan keadilan-Nya dengan menghukum orang yang tidak setia dan sungguh-sungguh kepada-Nya. Allah menunjukkan bahwa diri-Nya tidak dapat dipermainkan. Bagi siapa saja yang tidak setia dan sungguh-sungguh percaya kepada-Nya akan mengalami hukuman.

Saudara melalui renungan hari ini kita melihat bagaimana pribadi Allah adalah pribadi yang adil. Saat orang tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka ia akan menerima hukuman sebagai akibat dari tindakannya. Sedangkan bagi orang yang setia dan sungguh-sungguh kepada-Nya, maka Allah juga menunjukkan keadilan-Nya dengan memberikan kehidupan kepada orang tersebut. Saudara, Allah merancangkan kita untuk memuliakan nama-Nya di dalam seluruh kehidupan kita. Meskipun demikian, Allah memberikan kehendak bebas kepada kita untuk memilih apakah kita akan mengikuti rancangan-Nya atau tidak? Dan akan ada akibat dari hasil dari pilihan kita. Jika kita mengikuti rancangan Allah, maka kita akan menerima kehidupan. Sedangkan jika kita memilih untuk tidak mengikuti rancangan Allah, maka kita akan menerima hukuman Allah. Melalui renungan hari ini kita diingatkan untuk tetap hidup dalam rancangan Allah.

Saudara, sudahkah sebagai orang percaya kita terus hidup dalam rancangan Allah? Jika belum, maka marilah datang kepada Allah melalui doa. Minta ampun kepada-Nya jika selama ini kita telah hidup jauh dari rancangan Allah. mintalah Allah mengubahkan kehidupan kita sehingga kita menjadi orang percaya yang terus hidup dalam rancangan Allah. (DS)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup