Binatang yang Keluar dari Dalam Laut
Senin, 23 Oktober 2023
Binatang yang Keluar dari Dalam Laut
Bacaan Alkitab: Wahyu 13:1-10
Perikop ini berbicara tentang bagaimana naga yang
di perikop sebelumnya memburu perempuan yang menjadi simbol gereja Tuhan
mengutus seekor binatang yang keluar dari dalam laut untuk berperang dan
menindas umat Tuhan. Binatang tersebut merupakan gambaran yang mirip dengan
gambaran yang digambarkan oleh Nabi Daniel dia dalam kitab Daniel pasal 7. Sama
halnya dengan kitab Daniel, bintang
tersebut merupakan gambaran simbolik tentang para penguasa. Di dalam konteks
kitab wahyu binatang ini merupakan simbol
“raja-raja” kecil yang ada di dalam wilayah Kerajaan Romawi. Seperti Herodes
yang pada saat itu menjadi raja Israel di dalam wilayah Yudea dan juga Samaria.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ada beberapa hal yang
dapat kita pelajari dari ayat-ayat ini. Ada beberapa hal yang bisa kita
pelajari, Pertama, menyadari tantangan. Kita melihat bahwa orang Kristen akan mengalami berbagai tantangan bukan
hanya tentangan dari orang-orang tertentu tapi juga dari para penguasa.
Penglihatan yang disampaikan oleh Rasul Yohanes ini bukan bertujuan untuk
membuat kita takut tapi untuk mempersiapkan umat Tuhan menghadapinya dengan
kekuatan dan anugerah dari Roh Kudus. Saudara, hari ini kita melihat bahwa di
banyak negara kekristenan dilarang, beberapa gereja ditutup bahkan dibakar,
orang-orang Kristen diusir dari kampung halaman mereka sendiri. Kedua, menyadari kuasa yang bekerja dibalik
penganiayaan. Saudara di dalam ayat 4 dikatakan bahwa binatang yang merupakan
simbol dari setan memberikan kekuatan
kepada binatang itu. Ini berarti setan
adalah dalang di balik semua kesulitan dan kesukaran yang dialami umat Tuhan.
Ia akan menggunakan apa saja untuk menghancurkan umat Tuhan, termasuk dengan
mempengaruhi para penguasa. Kebenaran
ini seharusnya tidak membuat kita membenci orang yang memusuhi kita, tapi
sebaliknya kita harus berdoa supaya Tuhan menjamah hidup mereka dan menyadarkan
mereka.
Renungan pagi ini mengajarkan kita untuk selalu
mempersiapkan diri kita untuk mengalami penolakan dan kesulitan. Selain itu,
renungan ini mengajak kita juga untuk berdoa bagi orang-orang yang membenci dan
menganiaya kita. Ini seperti yang Tuhan Yesus ajarkan “Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Hal ini karena yang mendorong
mereka adalah pengaruh dari si kuasa iblis.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan
Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sedang mengalami tekanan, diskriminasi dan
penindasan karena saudara adalah seorang pengikut Kristus? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk
mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus
untuk memberikan kepada kita kemampuan untuk tetap berdoa bagi orang yang
menganiaya kita. Saudara, mari kita
selalu setia mengikut Tuhan. (WN)
Komentar
Posting Komentar