Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya

Rabu, 25 Oktober 2023

Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya

Bacaan Alkitab: Wahyu 14:1-5



Saudara, rasul Yohanes membuka perikop ini dengan menjelaskan bahwa Anak Domba Allah yaitu Kristus berada di bukit Sion bersama dengan jemaat-Nya. Bukit Sion dalam ayat ini adalah gambaran dari sebuah tempat aman karena berada dalam perlindungan Allah. Lalu orang percaya tersebut berjumlah 144.000 orang, yang merupakan jumlah simbolis dari seluruh orang percaya dari sepanjang jaman. Mereka adalah orang percaya yang telah dimaterai dengan tanda di dahi bertuliskan nama Allah Bapa dan Kristus. Materai ini merupakan simbol dari orang percaya yang hidup saleh, tidak berkata dusta dan menjaga hidup kudus. Mereka dianiaya karena mempertahankan iman pada Allah tapi mereka bertahan sampai akhir.

Saudara, penglihatan Rasul Yohanes ini disampaikan pada orang percaya yang sedang berada dalam penganiayaan kaisar Domitianus. Bagi mereka yang tidak mau menyembah kaisar atau dewa maka akan dianiaya, disiksa atau bahkan dibunuh. Saat itu, orang percaya mempertaruhkan nyawa mereka demi mempertahankan imannya. Setiap hari, mereka menghadapi ancaman yang sangat mengerikan. Di tengah situasi ini, Allah memberikan harapan melalui penglihatan Rasul Yohanes. Allah berjanji akan menyertai orang percaya yang setia sampai akhir. Seandainya pun mereka harus gugur sebagai martir maka Allah menjamin bahwa jiwa mereka aman bersama-Nya.

Saudara, melalui renungan hari ini kita diingatkan bahwa Allah tidak pernah berubah. Ia pasti akan melindungi dan menyelamatkan orang yang hidup kudus dan setia sampai akhir hidupnya di dunia. Orang percaya yang hidup kudus dan setia pada akhirnya akan bersama-sama dengan Kristus dalam kekekalan. Tentu saja, hal ini merupakan keinginan dari semua orang percaya. Marilah kita meminta kekuatan dari Roh Kudus agar mampu hidup kudus sesuai dengan kehendak Allah dan setia sampai akhir. Marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungakan kebenaran Firman Tuhan.

Saudara mari kita renungkan, sudahkah kita berusaha untuk hidup kudus, taat pada Allah dan bertahan dalam penderitaan? Jika belum. Maka mari datang kepada Allah dan meminta anugerah-Nya. Mari meminta kekuatan dari Roh Kudus agar saudara mampu hidup kudus, taat, berkenan pada Allah dan setia sampai akhir. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup