Saling Menolong dan Perlawanan

Jumat, 15 September 2023

Saling Menolong dan Perlawanan

Bacaan Alkitab : 3 Yohanes 1:5-12



Saudara, dalam perikop ini Rasul Yohanes menceritakan tentang tiga orang rekan pelayanannya yaitu Gayus, Diotrefes dan Demetrius. Di sini Gayus dipuji karena teladannya yang saleh, ramah, dapat diandalkan, tidak ragu memberikan tumpangan bagi saudara seiman yang berkeliling dan bersedia membantu mereka (ay. 3-8). Kemudian Yohanes juga memberikan pujian untuk Demetrius yang kemungkinan membawa surat ini untuk Gayus. Sebenarnya Demetrius adalah seorang pelayan Tuhan yang tidak banyak dikenal orang tapi ia memiliki reputasi yang baik dan setia pada kebenaran Allah (ay. 12). Terakhir Rasul Yohanes mengingatkan Diotrefes, seorang pemimpin yang di kenal oleh banyak orang tapi ia menjadi contoh buruk bagi orang percaya lainnya. Alasannya ialah sifatnya yang sombong karena berambisi untuk menjadi yang terkemuka, diktator, tidak murah hati, menolak surat dan utusan dari Rasul Yohanes (ay. 9).

Selanjutnya, Rasul Yohanes memperingatkan bahwa orang percaya dilarang untuk meniru contoh sifat pemimpin yang buruk tersebut dan juga meniru semua hal yang buruk lainnya (ay. 11). Karena orang yang mengikuti keinginan dagingnya tidak akan melihat Allah. Artinya, ia tidak memiliki kepekaan untuk taat pada kehendak Allah. Sebaliknya orang percaya harus terus menjaga hubungannya dengan Allah. Karena mereka yang tetap terhubung dengan Allah akan dapat mengejar kehidupan yang baik dan berkenan pada Allah. Hal-hal ini dapat dilakukan dengan pertolongan Roh Kudus yang bekerja terus-menerus dalam hati orang percaya.

Saudara, saat ini kita berada pada jaman di mana kejahatan dan kebenaran menjadi relatif. Terkadang apa yang baik dianggap sebagai sesuatu yang salah dan sebaliknya. Bahkan ada orang yang tidak segan melakukan kejahatan dengan alasan demi kebaikan sehingga tidak dianggap bersalah. Sebagai orang percaya, kita harus bijak dalam menilai segala sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari segala tindakan kita harus didasarkan pada kebenaran Allah. Kebenaran ini hanya mampu dipahami jika kita tinggal dalam persekutuan dengan-Nya. Mari kita selalu berusaha menjaga persekutuan dengan Allah Tritunggal.

Marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungakan kebenaran firman Tuhan. Saudara, apakah dalam kehidupan sehari-hari tindakan saudara sudah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan? Jika belum. Maka mari datang kepada Allah di dalam doa dan meminta ampun kepada-Nya. Mari meminta anugerah dari Allah sehingga dapat memahami kebenaran Allah. Dan mari meminta kekuatan dan bimbingan dari Roh Kudus agar saudara mampu melakukan hal-hal yang benar dan berkenan pada Allah. (DS)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup