Penutup
Kamis, 21 September 2023
Penutup
Bacaan Alkitab :
Yudas 1: 24-25
Rasul Yudas menuliskan suratnya
kepada jemaat secara terus terang tentang bahaya dari pengajar-pengajar sesat.
Pengajar sesat adalah orang-orang percaya yang tetap hidup dalam dosa meskipun
telah diselamatkan. Dan meskipun mereka mengajar namun ajarannya tidak berpusat
pada Kristus Yesus. Sehingga, jika orang-orang percaya lainnya tidak menjadi
waspada maka merekapun akan mengikuti ajaran penyesat tersebut dan akan menjauh
dari keselamatan.
Dalam bagian penutup surat Yudas
ini, sang Rasul memberikan pujian pengagungan (doxology) tertinggi kepada Allah
Tritunggal. Hal ini disebabkan karena sang Rasul mengimani bahwa meskipun
jemaat sedang dalam masa-masa sulit karena keberadaan penyesat-penyesat, namun
Allah Tritunggal akan senantiasa menjaga dengan cara menjaga serta memisahkan
orang-orang pilihan-Nya dari dosa dan kedurhakaan. Dengan demikian, umat
pilihan-Nya akan senantiasa hidup dalam damai sejahtera, sukacita dan
persekutuan yang indah dengan Allah.
Saudara jika kita perhatikan dengan
seksama, segala situasi kehidupan pada zaman sekarang memiliki potensi untuk
membuat iman kita tergoncang. Misalnya saja keberadaan banyaknya pengkhotbah
yang sepertinya memberitakan Kristus tetapi berfokus pada pribadi sang
pengkhotbah (prestasi, jabatan, cara menafsirkan Firman sesuka-sukanya, dll).
Orang-orang seperti ini akan menggeser fokus yang semestinya kepada Allah
menjadi pada diri sendiri. Sehingga, jika kita selalu mendengarkannya maka lama
kelamaan kehidupan kerohanian kita akan mengalami kejenuhan, kering, bahkan
dapat menjauhkan kita dari kasih karunia-Nya. Dan, setelah mengalami kekeringan
rohani maka kita cenderung menyalahkan Allah, gereja bahkan firman-Nya yang
sejati.
Saudara, ingatlah ketika kita
mengalami hal ini maka kembalilah pada kasih karunia-Nya. Ia adalah Allah yang
akan mengampuni dan menjaga umat-Nya dari hal-hal yang dapat menggoncangkan
iman. Sehingga, mari kita senantiasa bergantung kepada-Nya dalam pertumbuhan
iman kita.
Saudara, mari sejenak kita
merenungkan firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana cara kita
bertumbuh dalam iman? Apakah kita telah bersandar pada penjagaan dan
perlindungan Allah Tritunggal? Mari pada zaman akhir ini, kita semakin
berjaga-jaga dari iblis dan segala tipu muslihatnya dengan cara bersandar pada
pemeliharaan Allah Tritunggal. (TH)
Komentar
Posting Komentar