Penglihatan Yohanes di Patmos

Senin, 25 September 2023

Penglihatan Yohanes di Patmos

Bacaan Alkitab:  Wahyu 1:9-20


            Saudara pagi ini kita akan kembali melanjutkan pembacaan Alkitab kita. Pembacaan hari ini terambil dari Wahyu 1:4-8. Perikop ini menceritakan tentang bagaimana Yohanes mendengar dan melihat Yesus Kristus dalam kemuliaan-Nya.. Penglihatan ini menggambarkan kuasa dan kemuliaan Allah serta kasih-Nya yang mendalam kepada umat-Nya.  Ketika Kristus menyatakan kemuliaanNya kepada Yohanes, Ia kemudian terjatuh tersungkur di hadapan Yesus, tetapi Yesus meraihnya dan menguatkan. Yesus juga memberi instruksi untuk menulis surat-surat kepada gereja-gereja yang mencakup pujian, teguran, dan janji-janji bagi mereka yang setia. Keseluruhan perikop ini mengingatkan kita akan kuasa, kemuliaan, dan kasih Allah, serta panggilan kita agar tetap setia dalam pengabdian kepada-Nya.

Saudara setidaknya ada dua tujuan penyataan kemuliaan Kristus kepada Rasul Yohanes, yaitu Pertama, Menguatkan Yohanes. Rasul Yohanes adalah penginjil yang setia, tetapi dia berada dalam pengasingan di Pulau Patmos karena imannya. Penyataan kemuliaan Kristus kepada Yohanes adalah untuk memberikan kekuatan dan penghiburan kepadanya. Dalam pengasingan dan kesulitan, ia memerlukan kepastian akan hadirnya Kristus dan kuasa-Nya yang tak terbatas. Saudara seperti halnya Rasul Yohanes yang menghadapi pengasingan, kita juga mungkin menghadapi kesulitan dalam hidup kita, baik itu masalah kesehatan, masalah finansial, atau pergumulan emosional. Penyataan kemuliaan Kristus kepada Yohanes mengingatkan kita bahwa Kristus selalu hadir dan dapat memberikan kekuatan dan penghiburan saat kita melewati masa-masa sulit ini.

Kedua, Mengingatkan tentang Kemuliaan Allah: Penyataan kemuliaan Kristus mengingatkan Yohanes dan kita semua tentang kemuliaan Allah yang tak terbandingkan. Ini mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan rasa hormat dan kerendahan hati terhadap Allah yang agung. Mengingat kemuliaan Allah mengajarkan kita untuk melayani dengan kerendahan hati. Kita menyadari bahwa pelayanan kita bukanlah untuk memperoleh pengakuan atau pujian bagi diri sendiri, tetapi untuk memuliakan Allah. Ini membantu kita tetap rendah hati dalam pelayanan, fokus pada Tuhan, dan melayani dengan tulus.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar.  Saudara, apakah saudara saat ini sedang menghadapi situasi yang  sulit? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kita kemampuan untuk melihat kemuliaan Kristus di dalam penderitaan yang sedang saudara hadapi, sehingga hal itu bisa menjadi pengharapan bagi saudara! Marilah kita selalu setia mengkuti Tuhan. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup