Kepada jemaat di Tiatira
Jumat, 29 September 2023
Kepada
jemaat di Tiatira
Bacaan Alkitab : Wahyu 2:18-29
Saudara dalam renungan hari ini kita
melihat jemaat Tiatira menjadi tujuan dari perikop bacaan kita. Dalam perikop
ini kita melihat jemaat Tiatira mendapatkan teguran keras karena mereka
membiarkan wanita Izebel mengajarkan dan menyesatkan jemaat untuk berbuat zina dan
makan persembahan berhala. Izebel adalah wanita jahat
yang menentang segala sesuatu yang mewakili Allah. Izebel tidak hanya menyembah
berhala, tetapi dia juga terlibat dalam praktik sihir. Dia menggambarkan
kekuatan kegelapan. Meskipun dalam ayat 19 dikatakan bahwa
mereka telah menunjukkan kasih dan iman dalam kehidupan mereka dan melayani
dalam ketekunan. Ternyata jemaat melakukan hal yang kurang baik yaitu dengan
membiarkan pengajar sesat mengajar kepada jemaat-jemaat yang lain.
Saudara jemaat Tiatira meskipun mereka
terus menunjukkan kasih dan iman serta melayani dalam ketekunan. Namun mereka
kurang berani untuk menyatakan hal yang salah di hadapan
mereka. Mereka tekun dalam keseharian tetapi mereka tidak menegur orang yang
melakukan pengajaran sesat.
Saudara melalui renungan hari ini,
kita melihat jemaat Tiatira meskipun kehidupan mereka sangat baik dalam kasih
dan iman serta melayani dengan tekun. Namun ada hal yang kurang dari kehidupan
jemaat Tiatira yaitu tidak menegur orang yang memberikan pengajaran sesat.
Saudara teguran Allah kepada jemaat Tiatira ini juga datang kepada kita saat
ini. Sebagai orang percaya kita mungkin sudah hidup benar, setia kepada nilai
kebenaran bahkan aktif melayani. Namun saat ada orang yang melakukan pengajaran
sesat kebanyakan kita hanya diam dan tidak berani untuk menegur orang tersebut.
Padahal hal tersebut sangat berbahaya untuk orang percaya lainnya. Melalui
renungan hari ini marilah kita menjadi orang percaya yang berani menegur ketika
ada orang yang mengajarkan ajaran sesat.
Saudara, saat menemukan ada orang yang mengajarkan pengajaran sesat sudahkah kita berani untuk menegur orang tersebut? Jika selama ini kita belum berani menegur dan memilih untuk berdiam, maka marilah kita berdoa kepada Allah. Minta pertolongan-Nya agar kita diberikan keberanian untuk menegur ketika ada pengajar sesat dan mintalah Roh Kudus untuk terus membimbing kita agar peka terhadap pengajar sesat yang berada di tengah-tengah jemaat. (DS)
Komentar
Posting Komentar