Kepada Jemaat di Smirna

Rabu, 27 September 2023

Kepada Jemaat di Smirna

Bacaan Alkitab : Wahyu 2:8-11


Saudara, perikop ini merupakan surat yang ditulis oleh Rasul Yohanes kepada jemaat di Smirna. Smirna adalah sebuah kota yang terletak 50 km di sebelah utara Efesus. Tempat ini memiliki pelabuhan yang sangat baik. Dalam hal perekonomian kota ini merupakan salah satu kota yang maju di Asia kecil. Smirna adalah kota yang memiliki hubungan yang baik dengan kekaisaran Roma sehingga di sana dibangun sebuah kuil untuk menghormati kaisar Tiberius. Kuil ini menjadi situs terkenal di mana orang-orang mengadakan pemujaan terhadap kaisar dan menganggapnya sebagai tuhan. Setelah dikeluarkanlah sebuah perintah bahwa semua orang di kota Smirna harus menyembah kaisar Tiberus. Tentu saja jemaat di Smirna tidak mau melakukan penyembahan tersebut, sehingga mereka pun menerima penganiayaan yang hebat. Meskipun mereka tinggal di kota yang makmur tapi orang percaya sangat miskin dan tidak memiliki apapun. Pekerjaan mereka di hambat dan apa yang mereka miliki dibakar atau dirampas. Bukan hanya itu, mereka juga menerima fitnah dari orang-orang Yahudi, hujatan dan berbagai perkataan jahat lainnya. Dapat kita bayangkan bagaimana orang percaya pada saat itu mengalami tekanan dan ketakutan setiap harinya.

Meskipun saat itu jemaat Smirna mengalami penderitaan yang hebat, tapi Allah menyatakan bahwa Ia tahu semua yang mereka alami (ay. 9). Hal ini bukan saja karena Allah Maha Mengetahui tapi karena Ia tidak pernah meninggalkan jemaat-Nya. Walaupun mereka sangat miskin tapi Allah menyebut mereka kaya secara batiniah atau mereka berkelimpahan dalam iman, kebenaran dan pekerjaan baik. Orang percaya diminta untuk setia dan bertahan sebab penderitaan ini tidak akan terjadi selamanya. Siapa yang bertahan sampai akhir ia akan mendapatkan mahkota kehidupan yaitu kehidupan kekal bersama Allah (ay. 10). Perhatikanlah, bahwa cara Allah menolong jemaat di Smirna bukan dengan melenyapkan penderitaan mereka saat itu juga tapi dengan cara menyertai mereka.

Saudara, dalam sejarah Kekristenan penderitaan bukan hanya dialami oleh jemaat Smirna saja tapi juga orang-orang percaya lainnya termasuk kita saat ini. Hal ini terjadi karena orang percaya atau gereja melakukan hal yang benar sesuai kehendak Allah dan tentu bertentangan dengan nilai dunia. Seringkali cara Allah menolong kita bukan dengan menghilangkan penderitaan tapi dengan menyertai dan memberikan kita kekuatan untuk melewatinya. Oleh sebab itu, jika saat ini kita sedang menghadapi kesulitan maka mari menyadari bahwa Allah selalu menjagai kita dan melalui Roh Kudus kita diberikan kekuatan.

Marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungakan kebenaran Firman Tuhan. Saudara, adakah kesulitan yang sedang saudara hadapi saat ini sebagai akibat dari melakukan kebenaran Firman Tuhan? Jika ada. Maka menyadari bahwa Allah mengetahui dan mengerti semua penderitaan yang saudara alami. Dan mari meminta kekuatan dan bimbingan dari Roh Kudus agar saudara mampu bertahan melewati semua penderitaan tersebut. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup