Judul

Jumat, 22 September 2023

Judul

Bacaan Alkitab: Wahyu 1: 1-3



            Shallom saudara hari ini kita akan memasuki perenungan dari kitab wahyu, kitab terakhir dalam perjanjian baru. Pada bagian perikop pertama yaitu ay. 1-3, kita dapat melihat tiga ciri dari kitab wahyu yaitu pertama, merupakan kitab yang mengungkapkan kedatangan Yesus Kristus dalam kemuliaan-Nya kelak (ay. 1-2). Kitab ini dituliskan ketika Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos dan mendapatkan penglihatan akan masa depan. Pada awal suratnya, Rasul Yohanes menegaskan, “Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya…” Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus (bukan ramalan masa depan) dan kedatangan-Nya dalam kemuliaan kelak yang menjadi pusat dari seluruh pemberitaan dalam kitab wahyu.

 

Kedua, semua yang dituliskan akan segera terjadi. Rasul Yohanes adalah saksi dari apa yang akan terjadi ketika Yesus Kristus datang dalam kemuliaan-Nya (ay.2). Rasul Yohanes tidak menyembunyikan apa-apa dan juga tidak menambahkan apapun dari yang dilihatnya. Semua dituliskan sebagaimana ia lihat dan akan segera terjadi. Ketiga, berisi seruan kepada jemaat Allah untuk berjaga-jaga (ay. 3). Sehingga, pembacaan kitab wahyu akan mendorong kita untuk berjaga-jaga akan kedatangan Yesus Kristus kelak. Sikap berjaga-jaga dapat ditunjukkan dengan persekutuan yang erat dengan Allah. Dan, hasilnya adalah kehidupan bersama-Nya kelak di Yerusalem Baru.

            Saudara biarlah melalui perenungan kitab wahyu ini, akan menjadikan kita tetap memprioritaskan Allah di atas segalanya. Sehingga seluruh tindakan, keputusan-keputusan,  pilihan-pilihan, perkataan kita tetap sesuai dengan kehendak-Nya. Agar ketika Yesus Kristus datang kedua kali kelak, Ia menemukan kehidupan kita tetap setia dan berkenan kepada-Nya.

            Saudara, mari sejenak kita merenungkan firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita tetap memprioritaskan Allah di atas segalanya dalam kehidupan kita? Mari mintalah kekuatan kepada Allah Roh Kudus yang akan mengingatkan kita setiap saat untuk memprioritaskan Allah di  atas segalanya dalam kehidupan kita. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup