Perintah Yang Baru
Rabu, 30 Agustus 2023
Perintah
Yang Baru
Bacaan
: 1 Yohanes 2:7-17
Saudara, dalam
dari perikop ini Rasul Yohanes memberikan penjelasan mengenai kasih yang harus
dimiliki orang percaya. Perintah untuk mengasihi ini disebut sebagai perintah
yang baru, bukan dalam hal waktu tapi dalam hal kualitasnya. Artinya, di satu
sisi mengasihi adalah perintah lama karena sudah ada sejak jaman Perjanjian
Lama. Tapi perintah ini disebut baru karena Yesus memerintahkan orang percaya
untuk mengasihi dengan cara yang baru atau kasih yang melampaui aturan-aturan
dalam Perjanjian Lama (ay. 7). Mari kita lihat apa saja yang disampaikan oleh
Rasul Yohanes:
Pertama, mengasihi orang lain (ay.
9-12). Di sini rasul Yohanes menjelaskan kaitan antara kasih pada orang lain
dan pengenalan akan Allah. Jika ada orang percaya yang masih hidup dalam
kebencian, permusuhan dengan orang lain atau hati mereka tidak digerakkan oleh
kasih Kristus. Maka sebenarnya mereka belum benar-benar mengenal Allah dan
masih hidup dalam kegelapan. Sebaliknya orang yang memiliki pengenalan yang
benar terhadap Allah dan hidup dalam terang kebenaran-Nya pasti akan
memperlihatkan kasih pada orang lain. Tindakan kasih yang dimaksud bukan
sekedar rasa hormat. Tapi seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yaitu bukan
hanya mengasihi orang yang baik pada kita tapi juga mengasihi orang yang
membenci kita (Luk. 6:35). Kedua, tidak mengasihi dunia (ay. 15-17). Mengasihi
dunia yang dimaksudkan di sini adalah ketika hati kita terikat dengan keinginan
duniawi atau hal-hal yang bertentangan dengan nilai Firman Tuhan. Jika orang
percaya mengasihi dunia maka secara otomatis ia akan menjauh dari Allah.
Sebaliknya jika kita ingin hidup dalam terang kebenaran Allah maka kita harus
menjauh dari keinginan dunia.
Saudara, melalui perikop ini orang
percaya diingatkan untuk mengasihi sesuai dengan perintah baru yang diberikan
oleh Tuhan Yesus. Memang melakukan perintah ini tidak mudah dan perlu dilatih
terus-menerus. Setiap hari kita harus terus belajar untuk mengenal Allah dan
kebenaran-Nya. Pengenalan akan Allah ini akan memampukan kita untuk mengasihi
orang lain tanpa pamrih bahkan pada orang yang memusuhi atau menganiaya kita.
Kemudian kita juga akan mampu hidup sesuai dengan kebenaran Allah dan tidak terikat
dengan apa yang dunia tawarkan. Mari kita meminta kekuatan dari Allah sehingga
kita dapat menjadi orang percaya yang hidup dalam terang kebenaran-Nya.
Marilah
mengambil waktu sejenak untuk merenungakan kebenaran Firman Tuhan. Saudara,
bagaimanakah pengenalan saudara terhadap Allah selama
ini? Sudahkah setiap hari saudara berusaha mengenal Allah dan kebenaran-Nya
dengan sungguh-sungguh? Jika belum. Maka mari meminta kekuatan dari Allah untuk
terus mengenal Allah dengan benar. Karena pengenalan pada Allah akan memampukan
kita untuk mengasihi orang lain dengan tulus dan tidak akan tergoda pada apa
yang dunia tawarkan. (MS)
Komentar
Posting Komentar