Hari Tuhan

Kamis 24 Agustus 2023

Hari Tuhan

Bacaan Alkitab : 2 Ptr. 3: 1 – 16


            Bacaan kita hari ini berkaitan dengan kedatangan Tuhan kedua kali atau disebut Petrus sebagai hari Tuhan. Pada ay. 1-2, Rasul Petrus menjelaskan kembali tentang tujuan penulisan surat ini yaitu meneguhkan jemaat dalam iman mereka kepada Kristus. Petrus mengingatkan bahwa akan datang para pengejek -mereka yang mengejek kematian Yesus di kayu salib dengan cara hidup dalam hawa nafsu meskipun telah mendengar kabar Injil.- Bahkan, mereka juga akan mengejek tentang waktu kedatangan Tuhan sehingga dapat membuat orang percaya menjadi goyah dalam iman mereka (ay. 3-7).

Dalam bagian perikop ini, Rasul Petrus mengajar dan meneguhkan orang-orang Kristen tentang kedatangan Tuhan kedua kali. Ajaran tersebut adalah : pertama, Allah Tidak Pernah Lalai Menepati Janji-Nya (ay. 8-13). Janji tentang kedatangan Tuhan kedua kali telah seringkali disampaikan melalui khotbah maupun dalam Alkitab. Salah satu contohnya adalah, “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, Aku datang kembali kepadamu” (Yoh. 14: 18). Ini adalah janji-Nya bagi semua orang Kristen bahwa Ia akan datang kembali untuk membawa kita dan hidup bersama-sama dalam kemuliaan-Nya. Dan meskipun sampai saat ini Allah belum juga datang, hal ini tidak berarti bahwa Ia lalai. Tetapi, Allah sedang menunjukkan kesabaran-Nya atas semua orang. Ia memberikan waktu kepada kita untuk bertobat, meninggalkan kehidupan duniawi dan hidup hanya bagi-Nya.

Kedua, bersiap sedialah menantikan kedatangan-Nya. Kesiapan kita dalam menantikan kedatangan-Nya dapat ditunjukkan melalui kehidupan yang, “…tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan dia.” (ay. 14). Kehidupan yang tak bercacat dan bernoda sebenarnya dimulai dari sejak kita bertobat dari dosa-dosa kita dan mengijinkan Roh Kudus untuk berkarya dalam kehidupan kita melalui proses pengudusan. Proses ini mendorong kita untuk bertekun dan setia didalam-Nya. Dan, jika bukan Allah yang bersabar dan memberikan waktu kepada kita untuk benar-benar mengalami pertobatan, maka kehidupan dalam kekekalan bersama-sama dengan-Nya merupakan hal yang mustahil. Oleh sebab itu, jangan lengah dan tetaplah berjaga-jaga dengan tetap setia membangun kehidupan yang kudus di hadapan-Nya.

            Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita siap menyambut kedatangan Tuhan kembali?Mari, tetaplah bertekun membangun kehidupan yang kudus di hadapan-Nya dan bersiaplah menyambut kedatangan-Nya. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup