Pendengar atau Pelaku Firman
Jumat, 21 Juli 2023
Pendengar atau Pelaku Firman
Bacaan Alkitab : Yakobus 1: 19-27
Dalam bagian firman Tuhan yang kita baca pagi hari ini, Rasul Yakobus menuliskan nasihat kepada 12 suku di perantauan berkaitan dengan dua sikap yang perlu dimiliki sebagai orang Kristen apabila rindu mengalami ibadah yang murni dan berkenan kepada Allah. Kedua sikap tersebut adalah:
Pertama, membuang semua
perbuatan dosa
Pada ay. 21 rasul Yakobus menuliskan, “sebab itu, buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak…” Kata “buanglah” merupakan sebuah perintah untuk mematikan semua perbuatan cemar yang kerap dilakukan orang Kristen. Perbuatan tersebut yaitu: amarah yang akan menimbulkan dosa karena lidah seperti gosip, merendahkan orang lain, sarkastik, suka mencerca, dll (ay. 19, 26a). Perbuatan cemar juga tidak hanya berasal dari amarah tetapi juga dari hawa nafsu duniawi (Yak. 4: 1-10) yang tidak hanya diwujudkan dalam perbuatan tetapi juga perasaan dan dalam pikiran. Semua kejahatan tersebut harus disingkirkan dan dimatikan dalam diri kita dan belajar untuk menerima firman Tuhan dengan hati yang penuh pertobatan dan kasih kepada Allah. (ay. 21).
Kedua, mendengar dan melakukan
Firman Tuhan
Pada
ay. 22 – 25, Rasul Yakobus dengan tegas menasihati untuk belajar mendengarkan
dan melakukan Firman Tuhan. Mendengar Firman Tuhan adalah sikap mendengar
dengan penuh perhatian dan sungguh-sungguh. Hal ini dapat kita lakukan dengan
cara menerima kebenaran Allah tanpa membantah, mengikuti hukum-hukumnya serta
menyerahkan diri pada Firman Allah dengan sikap tunduk, rendah hati dan taat.
Tidak hanya mendengar, Rasul Yakobus juga menasihatkan setiap orang Kristen
untuk dapat melakukan Firman yang didengar. Matthew Henry menuliskan, “Harus
ada pengamalan di dalam batin dengan merenung, dan pengamalan dalam bentuk
perbuatan yang dapat dilihat bila kita memang sungguh-sungguh mau taat kepada
Firman.” Dengan melakukan Firman yang kita dengar maka ibadah yang kita jalani
menjadi murni dan berkenan kepada Allah.
Saudara,
ibadah yang murni dan berkenan kepada Allah adalah ibadah yang mendorong kita
untuk hidup dalam kesalehan serta dengan tekun melakukan firman Tuhan dalam
kehidupan sehari-hari. Mari tumbuhkan kedua sikap ini sehingga kehidupan kita
berkenan dihadapan Tuhan.
Saudara,
mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara,
apakah kita merindukan untuk senantiasa mempersembahkan ibadah yang murni dan
berkenan kepada Allah? Mari terus bertekun dalam kesalehan dengan melakukan
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. (TH)
Komentar
Posting Komentar