Jangan Melupakan Tuhan dalam Perencanaan
Sabtu, 29 Juli 2023
Jangan Melupakan Tuhan
dalam Perencanaan
Bacaan Alkitab: Yakobus 4:13-17
Saudara, renungan pagi
ini memberikan kita pemahaman yang penting tentang
cara kita harus memandang dan menjalani hidup kita di tengah dunia yang penuh
tantangan dan ketidakpastian. Di dalam perikop ini, Yakobus menyoroti kesombongan dan ketidakpastian
manusia dalam perencanaan hidup mereka. Ia mengingatkan kita bahwa kita tidak
dapat dengan bangga merencanakan masa depan kita tanpa memperhatikan kehendak
Allah.
Ada dua
hal yang ditekankan di dalam renungan
ini yaitu : Pertama, mengakui kerentanan dan kelemahan manusia dalam
merencanakan masa depan. Meskipun kita sering kali berpikir bahwa kita memiliki
kendali atas hidup kita, kenyataannya kita adalah makhluk yang rentan dan hidup
dalam keterbatasan waktu yang singkat di dunia ini. Kedua, Yakobus mengajak
kita untuk menyadari kehendak Allah dalam segala rencana dan tindakan kita. Yakobus
mengajarkan bahwa kita harus belajar untuk menyerahkan hidup kita kepada Tuhan
dan mengakui bahwa kehendak-Nya jauh lebih penting daripada rencana kita. Hal ini
juga mengingatkan kita untuk hidup dalam ketergantungan dan ketaatan kepada
Allah dalam setiap aspek hidup kita.
Renungan kita
haruslah tentang sikap hati yang rendah dan tunduk di hadapan Tuhan. Kita tidak
boleh sombong dalam perencanaan hidup kita, tetapi harus berserah sepenuhnya
kepada kehendak-Nya. Kita harus mengakui kelemahan kita dan menghormati
kehendak-Nya dalam segala hal. Saudara-saudari, dalam konteks kehidupan kita
yang sibuk dan penuh dengan ambisi dan rencana pribadi, Yakobus mengingatkan
kita akan pentingnya menjaga perspektif yang benar. Marilah kita mengakui
kehadiran Allah dalam hidup kita dan bersedia menyerahkan rencana-rencana kita
kepada-Nya. Marilah kita hidup dengan rendah hati, bijaksana, dan taat kepada kehendak-Nya.
Saudara, marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman
Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah sudah meyerahkan seluruh rencana saudara kepada
Allah? Saudara,
marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah
agar kita
dimampukan mengakui kerentanan kita sebagai manusia dan memiliki ketaatan yang
tulus terhadap kehendak Allah. sehingga kita dapat hidup dengan rendah hati di
hadapan Tuhan dan menjalani hidup kita dengan penuh bijaksana dan pengharapan
yang bersumber dari Dia. Marilah kita menyerahkan
rencana kita kepada Allah. (WN)
Komentar
Posting Komentar