Hikmat dari Atas
Rabu, 26 Juli 2023
Hikmat dari Atas
Bacaan Alkitab : Yakobus
3:13-18
Saudara, dalam perikop ini Yakobus
menjelaskan bahwa orang percaya diberikan anugerah yaitu hikmat yang berasal
dari Allah. Hikmat dari Allah ini membantu orang percaya ketika menghadapi
situasi-situasi sulit dalam kehidupan mereka. Kondisi jemaat dalam surat
Yakobus sendiri saat itu memang dalam keadaan miskin dan teraniaya. Kesulitan
ini bisa saja mengakibatkan mereka menjadi seseorang yang egois bahkan berani
melakukan kejahatan demi mencukupi kebutuhannya. Oleh sebab itu, Yakobus
menasihatkan bahwa orang percaya harus hidup dengan mengandalkan hikmat yang
berasal dari Allah.
Kehidupan orang percaya yang
berhikmat ditunjukkan dengan cara hidup yang baik ( ay. 13). Meskipun mereka
mengalami kesulitan tapi cara hidupnya suka berdamai, lembut, penurut, penuh
belas kasihan, tidak memihak dan tidak munafik (ay. 17). Hikmat surgawi yang
bersumber dari Allah ini menghasilkan perbuatan yang benar dan mendatangkan
damai sejahtera (ay. 18). Kemudian, Yakobus memberikan perbandingan dengan
menjelaskan bagaimana cara hidup orang yang mengandalkan hikmat dari dunia.
Kehidupan mereka akan dipenuhi dengan iri hati, mementingkan diri, memegahkan
diri dan suka berdusta (ay. 14). Dampaknya adalah segala perbuatan jahat dan
menimbulkan kekacauan.
Saudara, sebagai orang percaya kita
patut bersyukur sebab Allah telah memberikan hikmat agar kita dapat menjalani
kehidupan dengan baik. Meskipun memang seringkali ada sebagian orang percaya
yang masih mengandalkan hikmat dari dunia sehingga cara hidupnya tidak sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan. Misalnya melakukan kecurangan demi mendapatkan
keuntungan atau iri hati dengan keberhasilan orang lain. Semua tindakan ini
bukanlah cara hidup orang percaya yang mengandalkan hikmat dari Allah. Mari
kita terus mengoreksi kehidupan kita sehingga hidup kita sesuai dengan
kebenaran Firman Tuhan.
Saudara, marilah
mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita
dengar. Saudara, mari kita mengoreksi tindakan-tindakan
kita selama ini. Apakah semua yang kita lakukan itu merupakan hal benar sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan? Jika ada hal-hal yang belum sesuai dengan
kebenaran Firma Tuhan. Maka mari datang kepada Allah dan membawa hal tersebut
di dalam doa. Mari meminta hikmat dari Allah sehingga cara hidup saudara sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan. (MS)
Komentar
Posting Komentar