Keselamatan yang Besar
Selasa, 20 Juni 2023
Keselamatan yang Besar
Bacaan Alkitab : Ibrani 2:1-4
Saudara dalam ayat bacaan kita hari ini, kita melihat bagaimana keselamatan Allah yang besar bagi manusia. Allah yang agung memberikan Anak-Nya turun ke dunia menebus dosa manusia. Hal ini dilakukan agar setiap manusia dapat dilepaskan dari belenggu dosa dan dikembalikan kepada Allah sebagai sumber kehidupan. Pengorbanan yang Allah lakukan ini, Ia lakukan bagi semua manusia. Namun, tidak semua manusia mau merespons pengorbanan yang telah Allah lakukan.
Saudara, dalam ayat 3 kita melihat terdapat kalimat
“menyia-nyiakan keselamatan”. Maksudnya ialah Allah telah memberikan
keselamatan kepada semua umat manusia. Namun keselamatan itu tidak direspons dengan baik oleh umat manusia. Melalui renungan
hari ini kita akan melihat 2 cara seseorang dianggap menyia-nyiakan keselamatan
1. Ketika Menolak Keselamatan
Saudara seseorang dianggap menyia-nyiakan
keselamatan ketika ada tawaran yang diberitakan mengenai keselamatan namun ia
malah menolak menerimanya. Keselamatan merupakan tawaran yang cuma-cuma yang
Allah tawarkan. Manusia hanya diminta menerima Allah secara pribadi sebagai
Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan. Meskipun begitu ada orang-orang yang
menolak tawaran Allah ini dalam hidupnya.
2. Ketika tidak Menghidupi Keselamatan
Saudara, seseorang dianggap menyia-nyiakan keselamatan yang kedua ialah ketika seseorang sudah menerima Allah sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya namun dalam menjalani kehidupannya ia hidup tidak sungguh-sungguh di dalam Allah. Saudara, meskipun kita telah menerima keselamatan dari Allah, namun hendaklah kita tetap menjaga hidup kita agar terus berjalan dalam jalan kebenaran. Dalam ayat 1 dikatakan “jangan kita hanyut dibawa arus”.
Saudara melalui renungan hari ini, kita kembali diingatkan bahwa keselamatan yang Allah berikan bagi manusia, merupakan sesuatu yang diberikan dengan cuma-cuma. Sebagai manusia respons kita ialah harus menerima keselamatan itu dan juga harus menghidupi-Nya. Kita juga harus tetap menjaga kehidupan kita sesuai dengan Firman Tuhan. Saudara, marilah menerima keselamatan dan menghidupi keselamatan itu.
Saudara, marilah
kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan kebenaran Firman yang baru saja
kita dengar. Saudara, sudahkah
kita menerima keselamatan yang Allah berikan kepada kehidupan kita? Dan
sudahkah kita menghidupi keselamatan dalam kehidupan kita sehari-hari? Jika kita belum menerima keselamatan dari
Allah, maka marilah kita memberikan diri kita kepada Allah dan jadikanlah Allah
sebagai satu-satunya Allah dalam diri kita. Setelah itu teruslah menghidupi
keselamatan itu dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita sudah menerima
keselamatan namun belum menghidupi keselamatan itu dalam kehidupan kita, maka
kita datang kepada Allah minta ampun dan ambillah komitmen untuk menghidupi
keselamatan itu disepanjang kehidupan kita. (DS)
Komentar
Posting Komentar