Binasa Karena Murtad

Jumat, 23 Juni 2023

Binasa Karena Murtad

Bacaan Alkitab : Ibrani 3:7-19




 

Saudara, dalam perikop ini rasul Paulus memberikan peringatan bahwa orang percaya tidak boleh mengeraskan hati terhadap teguran-teguran yang diberikan Allah. Paulus memperingatkan mereka dengan menggunakan kehidupan bangsa Israel (nenek moyang mereka) ketika berada di padang gurun sebagai contoh. Cara Paulus mengutip contoh dari Perjanjian Lama menunjukkan bahwa nasehat ini ditujukan pada pembaca Yahudi yang sudah menjadi Kristen. Hal ini bertujuan agar mereka jangan melakukan hal yang sama. Allah yang penuh kasih telah merancangkan berkat bagi bangsa Israel dengan membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir menuju ke tanah perjanjian dan menikmati semua berkat-Nya. Tapi dalam perjalanan di padang gurun, mereka seringkali menolak didikan Allah bahkan memberontak. Apa yang mereka lakukan ini menunjukkan kebebalan hati mereka. Karena walaupun mereka sudah melihat dan mengalami kuasa Allah tapi mereka tetap menolak untuk percaya. Sikap inilah yang membuat Allah murka kepada mereka dan tidak mengizinkan mereka memasuki tanah perjanjian. 

Melalui kegagalan yang dialami bangsa Israel ini, rasul Paulus berharap agar orang percaya waspada terhadap hidupnya. Apa yang dialami bangsa Israel di padang gurun dapat menjadi peringatan agar mereka tidak mengeraskan hati terhadap pimpinan Tuhan (ay. 12). Seseorang dapat mengeraskan hati karena ia terbiasa menolak kebenaran yang dinyatakan oleh Firman Tuhan. Orang yang menolak kebenaran Firman tidak akan memahami kehendak Allah dalam hidupnya. Jika orang percaya terbiasa untuk mengabaikan didikan dan nasihat Tuhan maka ia akan dikendalikan oleh kekerasan hatinya. Semakin lama, ia tidak lagi dapat membedakan mana yang benar dan salah dan inilah yang menyebabkan kemurtadan.

Saudara, perikop ini menjadi peringatan keras bagi kita sebagai orang percaya. Terkadang semakin bertambah usia kita merasa telah memiliki cukup pengalaman dan pengetahuan. Seringkali kita merasa tidak perlu lagi mendengarkan didikan atau menganggap enteng nasihat dari Firman Tuhan. Tapi kenyataannya tidak peduli berapa pun usia seseorang, ia dapat dengan mudah jatuh dalam dosa. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya mari kita menyadari bahwa hidup kita perlu terus diperbaharui dan diubahkan oleh Allah. Mari kita membuka diri untuk menerima nasihat dan didikan dari Allah. Jika memang ada hal-hal yang masih harus kita perbaiki mari kita taat terhadap tuntutan Roh Kudus.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, mari renungkan apakah saudara pernah mengabaikan nasihat dan didikan Allah? Jika pernah. Maka marilah datang kepada Allah dan meminta ampun. Mari meminta kekuatan dan bimbingan dari Roh Kudus agar saudara dapat terus membuka diri untuk menerima nasihat dan didikan dari Allah baik itu melalui Firman Tuhan, khotbah atau orang-orang di sekitar saudara. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup