Berpegang Teguh Pada Pengharapan

Rabu, 28 Juni 2023

Berpegang Teguh Pada Pengharapan

Bacaan Alkitab : Ibrani 6:9-20

 


Saudara, dalam perikop ini Paulus meyakinkan orang percaya bahwa keselamatan yang sudah dijanjikan oleh Allah di dalam Kristus ialah sebuah kepastian. Hal ini bukan didasarkan pada perbuatan baik yang telah mereka lakukan tapi semata-mata karena keadilan dan kasih Allah (ay. 10). Jika sebelum mengenal Kristus mereka termasuk golongan orang-orang yang binasa maka sekarang mereka telah menerima pengampunan dosa dan anugerah keselamatan. Sehingga segala perbuatan baik, kehidupan yang sesuai Firman Allah atau bahkan pelayanan yang telah dilakukan dan terus mereka lakukan adalah bukti bahwa mereka telah diselamatkan.

Selanjutnya, rasul Paulus mendorong orang percaya agar semakin tekun dan sungguh-sungguh hidup sesuai kehendak Allah sampai akhir. Jika saat ini mereka menghadapi kesulitan, tekanan atau penganiayaan karena iman mereka pada Kristus maka Paulus berharap agar mereka bersabar dan bertahan. Mereka harus memegang teguh pengharapan pada janji-janji Allah yang pasti akan digenapi kelak (ay. 11-12). Sama seperti bapa leluhur mereka yaitu Abraham yang percaya dan menaruh harapan pada Allah sehingga pada akhirnya menerima penggenapan janji-Nya (ay. 13-15). Maka orang percaya juga harus terus menerus menaruh harapannya pada Allah karena nanti pada akhirnya mereka akan menikmati kehidupan bersama-Nya.

Saudara, apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus dalam perikop ini menjadi sumber penghiburan bagi kita sebagai orang percaya. Kita harus bersyukur sebab keselamatan yang diberikan oleh Allah melalui Kristus ialah pengharapan yang pasti. Anugerah ini bukan karena perbuatan baik dan hasil usaha kita sendiri tapi hanyalah karena kasih Allah. Sehingga jika sekarang kita berusaha melakukan segala sesuatu sesuai dengan kebenaran Firman Allah maka itu adalah bukti bahwa kita telah diselamatkan. Mari kita terus memegang teguh pengharapan di dalam Kristus ini dan berusaha semakin tekun mempertahankan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Sehingga pada akhirnya, kita menjadi orang percaya yang hidup kudus dan dapat menikmati kehidupan bersama Allah.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimanakah cara saudara dalam merespon keselamatan yang telah dianugerahkan Allah bagi saudara selama ini? Sudahkan saudara bersungguh-sungguh hidup sesuai kebenaran Firman Allah? Jika belum maka mari datang kepada Allah dan meminta ampun di hadapan-Nya. Mari meminta Roh Kudus untuk mencerahi batin saudara sehingga saudara dapat menyadari bahwa seseorang yang telah menerima anugerah keselamatan akan berusaha hidup sesuai dengan kebenaran Firman Allah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup