Pesan Penutup

Kamis, 25 Mei 2023

Pesan Penutup

Bacaan Alkitab : 1 Tim. 6: 11 – 21


            Dalam pesan penutup kepada Timotius, Paulus memuji Timotius dengan sebutan, “…manusia Allah.” (ay. 11 a). Sebutan ini menunjuk pada jabatannya sebagai seorang hamba Tuhan serta tanggungjawab yang dia emban. Tanggungjawab tersebut berkaitan dengan tugasnya untuk menghadapi para pengajar sesat. Timotius tidak hanya perlu mengklarifikasi pengajaran sesat tersebut dengan Injil kerajaan Allah, tetapi juga harus mengejar (follow after, ikut serta dalam panggilan atau cara hidup, ay. 11) keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan bagi dirinya sendiri. Dengan demikian dalam menjalankan tugasnya, Timotius juga perlu ikut dalam pertandingan iman yang berhadiah kehidupan yang kekal bersama dengan Kristus Yesus (ay. 12). Dengan cara hidup dalam cara hidup nilai-nilai kerajaan Allah seperti menghidupi: keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Dan, cara hidup seperti inilah yang dapat memelihara baik jabatan maupun pelayanan yang telah Tuhan percayakan kepada Timotius (ay. 20).

            Saudara nasihat dalam pesan penutup ini, tidak hanya ditujukkan kepada Timotius tetapi juga kepada setiap pelayan Tuhan dalam gereja. Tugas kita adalah memelihara atau menjaga apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita seperti jabatan, tugas pelayanan, komunitas rohani, dan lain sebagainya. Dalam menjaga segala hal yang Tuhan percayakan kepada kita, selain ikut dalam pertandingan iman melalui cara hidup yang saleh, maka lakukan semua pelayanan dengan sungguh-sungguh. Seperti yang dituliskan Paulus dalam Kol. 3: 23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Karena semua yang kita kerjakan dalam gereja, keluarga dan masyarakat merupakan hal-hal yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita. Dan, karena pelayanan adalah bukti kepercayaan Allah kepada kita, bukankah kita seharusnya melakukan yang terbaik bagi-Nya? Dengan demikian sebagai pelayan Tuhan, mari tetap tekun dalam pertandingan iman sambil tetap melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan pelayan yang dipercayakan kepada kita.

            Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita sudah melakukan terbaik dalam pelayanan yang telah dipercayakan kepada kita? Mari tetap melakukan yang terbaik dalam setiap pelayanan yang dipercayakan kepada kita dan tetaplah tekun dalam pertandingan yang dipercayakan kepada kita. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup