Kedatangan Tuhan

Rabu, 26 April 2023

Kedatangan Tuhan

Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 4:13-18



Saudara, dalam perikop ini rasul Paulus menyampaikan pesan khusus bagi jemaat Tesalonika yang mengalami kedukaan karena ditinggalkan oleh orang-orang yang mereka kasihi. Kesedihan karena kematian orang-orang yang mereka kasihi adalah hal yang wajar tapi rasul Paulus mengingatkan bahwa mereka tidak boleh terjebak dalam duka yang berkepanjangan atau kesedihan yang berlebihan. Alasannya ialah karena ada jaminan kehidupan kekal di dalam Kristus (ay. 14-15). Di sini Paulus menjelaskan bahwa Kristus telah memberikan jaminan bahwa ada kehidupan kekal setelah kematian. Gagasan ini adalah hal yang baru bagi orang percaya saat itu karena pada umumnya para filsuf Yunani kuno mengajarkan bahwa pengharapan hanyalah dimiliki oleh orang yang hidup sedangkan orang yang meninggal tidak memilikinya. Oleh sebab itu, Paulus menasehatkan agar mereka tidak berlarut-larut dalam kesedihan seperti `orang-orang lain` yang berada di luar Kristus. Karena sama seperti Kristus yang bangkit setelah kematian-Nya maka akan ada juga kebangkitan orang-orang percaya yang meninggal di dalam Yesus. Kemudian orang benar yang telah dibangkitkan ini akan menerima kehidupan kekal bersama dengan Allah. Kemudian, Paulus juga menjelaskan bahwa orang percaya yang masih hidup dan tinggal di dunia sampai kedatangan Kristus yang kedua akan diubahkan dengan tubuh kemuliaan. Mereka juga akan diangkat bersama-sama dengan mereka yang bangkit untuk menyongsong Kristus di angkasa. Pada akhirnya, semua yang telah menerima tubuh kemulian dan semua yang telah dibangkitkan akan tinggal bersama-sama dengan Allah dalam kekekalan (ay. 16-17). 

Saudara, setiap orang yang hidup di dunia ini pada akhirnya pasti akan menghadapi kematian. Tidak sedikit orang yang takut menghadapi hal tersebut atau tidak siap ditinggalkan oleh orang yang dikasihinya. Sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya tapi merupakan awal perjalanan hidup yang baru bersama Kristus. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut menghadapi kematian karena kebahagiaan dan sukacita yang akan kita dapatkan setelah kematian jauh melebihi apa yang pernah kita rasakan di dunia. Kemudian jika kita ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi maka tidak boleh dikuasai oleh kesedihan yang berlarut-larut. Karena mereka yang meninggal di dalam Kristus telah memiliki jaminan kehidupan kekal bersama Allah.

 

            Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara pernah merasa takut menghadapi kematian? Ataukah saudara sedang berduka karena ditinggalkan oleh orang yang saudara kasihi? Jika saudara mengalami hal-hal tersebut. Maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa dan menyerahkan pergumulan saudara. Mintalah kemampuan dari Tuhan untuk menyadari bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya tapi merupakan awal perjalanan hidup yang baru bersama Kristus. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup