Nasihat supaya Bersatu dan Merendahkan Diri
Kamis, 30 Maret 2023
Nasihat supaya
Bersatu dan Merendahkan Diri
Bacaan Alkitab :
Filipi 2: 1-11
Dalam bagian perikop ini, rasul
Paulus memberikan nasihat berkaitan dengan kewajiban yang dilakukan oleh jemaat
Filipi. Nasihat tersebut adalah, “…hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu
kasih, satu jiwa, satu tujuan…” (ay. 2). Nasihat ini menunjuk pada kehidupan
bersama-sama dengan saudara seiman dengan cara menjadi satu pikiran berkaitan
dengan memiliki pemahaman akan kebenaran yang sama tentang Allah; 'memiliki
kasih agape yang sama'; meningkatkan rasa berbagi; sehingga dapat
menyatu/selaras dalam jiwa.
Cara untuk dapat membangun kesatuan
tersebut yaitu: pertama, jangan mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian
yang sia-sia (ay. 3). Musuh terbesar orang Kristen adalah kesombongan dan
nafsu. Jika kita melakukan segala sesuatu termasuk dalam pelayanan dengan cara
selalu bertentangan dengan saudara-saudara kita, maka ini sama dengan mencari
kepentingan diri sendiri. Apabila kita melakukan pelayanan dengan tujuan pamer
maka kita sedang mencari puji-pujian yang sia-sia. Kedua hal ini dapat merusak
kasih dan menyalakan perseteruan antara orang Kristen. Dan karena Kristus
datang untuk melenyapkan segala perseteruan maka marilah responi setiap hal
yang terjadi dengan sikap rendah hati dan jangan ijinkan roh kesombongan
menguasai batin dan pikiran kita.
Kedua, kita harus dengan rendah hati
menganggap yang lain lebih utama dari pada diri kita sendiri (ay. 3). Hal ini
memiliki pengertian bahwa kita harus dapat keras terhadap diri sendiri terutama
berkaitan dengan kelemahan-kelemahan kita dan memiliki kasih ketika menghakimi
orang lain. Atau dapat juga berarti memiliki kepekaan berkaitan dengan
kekurangan dan kesalahan diri sendiri, serta menganggap kebaikan orang lain
lebih daripada kebaikan yang kita miliki. Dengan demikian, dalam segala situasi
kita dapat dengan cepat mengoreksi kesalahan sendiri dan memiliki kasih Kristus
dalam hal membimbing, menegur serta menasihati orang lain.
Saudara, inti daripada nasihat
Paulus adalah sikap rendah hati di hadapan Allah sehingga kita dapat menerima
teguran dan bimbingan Roh dalam diri kita sehingga kita bertumbuh dalam
keserupaan dengan Kristus. Sikap rendah hati diantara sesama orang percaya yang
menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri. Kristus memberikan
teladan sikap rendah hati melalui kematian-Nya di kayu salib demi menyelamatkan
semua orang yang percaya kepada-Nya dari hukuman kekal. Sehingga, dengan mata
yang tertuju pada salib-Nya, mari senantiasa setia dalam proses pertumbuhan
kita dalam Kristus. Tetaplah rendah hati dan memiliki kasih dalam segala hal yang
dikerjakan.
Saudara, mari sejenak kita
merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, mari mengoreksi hati
kita dihadapan Allah. Apakah sikap mementingan diri sendiri dan mencari
puji-pujian yang sia-sia ada dalam hati kita dan mewarnai hubungan kita dengan
saudara seiman dalam pelayanan? Mari ijinkan Roh Kudus mengoreksi batin kita
dan mintalah ampun jika sikap tersebut masih ada dalam hati kita. (TH)
Komentar
Posting Komentar