Kesatuan Jemaat dan Karunia yang Berbeda

Jumat, 17 Maret 2023

Kesatuan Jemaat dan Karunia yang Berbeda

Bacaan Alkitab: Efesus 4: 1-16

 


            Efesus 4: 1-16 dibagi menjadi dua bagian besar yaitu : bagian pertama, ay. 1 merupakan nasihat umum tentang hidup yang berpadanan dengan iman kepada Yesus Kristus. Bagian kedua yaitu ay. 2-16 merupakan nasihat khusus berkaitan dengan hal-hal praktis yang menunjukkan hidup berpadanan dengan Kristus seperti bersatu, rukun dan mengasihi satu dengan yang lainnya berserta sarana dan dorongan yang tepat untuk melaksanakannya. Sarana untuk mengusahakan kesatuan serta saling mengasihi satu dengan yang lain adalah sikap, “…rendah hati, lemah lembut, dan sabar…” (ay. 2). Sikap rendah hati adalah sikap tidak sombong/tidak memegahkan diri.  Lemah lembut berarti sikap jiwa yang dapat menerima kelemahan orang lain, tetap tenang dan tidak reaktif dalam setiap situasi. Sabar adalah sikap tabah menghadapi perlakuan orang lain yang menyakiti, tanpa berniat untuk membalas dendam. Dengan demikian, sebagai orang yang hidup berpadanan/selaras dengan iman kepada Kristus maka kehidupan kita seharusnya mencerminkan sikap rendah hati, lemah lembut dan sabar.

            Saudara kematian Kristus serta kebangkitan-Nya, memberikan kepada kita suatu kesempatan yang baru untuk mengalami transformasi/perubahan baik secara perilaku, cara berbicara, cara merespon dan lain sebagainya. Proses dalam perubahan tersebut memang tidak mudah dan juga memerlukan komitmen serta keteguhan hati untuk terus mengalami perubahan. Tujuan dari perubahan ini adalah membentuk kita serupa dengan Kristus, sehingga sebenarnya dalam kekristenan kita tidak mengenal, “saya orangnya begini” (terutama berkaitan dengan kelemahan-kelemahan kita). Oleh sebab itu untuk menuju pada kesatuan yang sejati diantara tubuh Kristus, mari kita senantiasa peka tehadap tuntunan Roh Kudus dalam menolong dan membimbing kita dalam proses pertumbuhan untuk menjadi serupa dengan Kristus.

            Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah cara pandang kita terhadap kelemahan-kelemahan kita adalah, “saya memang orangnya begini?” Jika iya. Mari sadari bahwa Roh Kudus sedang bekerja mengubahkan setiap kita untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Ingatlah bahwa : kita sedang bertumbuh menuju kepada keserupaan dengan Kristus. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup