Sukacita Sesudah Dukacita

Sabtu, 4 Januari 2023
Sukacita Sesudah Dukacita 
Bacaan Alkitab:  2 Korintus 7:2-16

Saudara yang dikasihi Tuhan, pernahkah saudara mengalami suatu pengalaman dimana saudara secara moral diharuskan menegur seseorang yang sebenarnya saudara tahu orang tersebut tidak menyukai teguran atau teguran itu akan membuat dia menjadi kecewa. Namun karena kewajiban moral, maka saudara tetap akhirnya melakukannya? 
Saudara yang dikasihi Tuhan, rasul Paulus pun mengalami hal yang sama ia menghadapi situasi dimana orang-orang Kristen di Korintus masih hidup dalam dosa. Dan Ia menyadari bahwa sebagai seorang rasul, maka ia harus menegur mereka. Namun ia juga menyadari bahwa jemaat Korintus bukanlah jemaat yang mudah menerima teguran dan ada kemungkinan mereka akan memberontak, dan melawan Rasul Paulus. Meskipun demikian Rasul Paulus tetap menegur mereka dan tuguran itulah yang ia sebut dengan dukacita. Disebut demikian karena teguran itu dapat saja membuat jemaat Korintus menjauh dari Paulus. Tapi Rasul Paulus juga melihat teguran itu bukan hanya sebagai dukacita tapi juga sebagai sukacita, karena teguran itu dapat menjaga kita untuk tidak jatuh ke dalam dosa yang membawa kita semakin jauh dari Tuhan.
Saudara sebagai orang Kristen, kita mungkin memiliki pengalaman yang sama dengan jemaat Korintus. Kita mungkin adalah orang-orang yang sulit untuk ditegur, kita mungkin menjadi orang yang mudah tersinggung ketika Tuhan menyatakan kesalahan-kesalahan kita melalui orang-orang sekitar kita. Namun melalui Firman Tuhan hari ini kita belajar bahwa teguran Tuhan itu dapat menghasilkan sukacita, karena akan membawa kita kembali kepada Tuhan.  Saudara hendaklah kita menjadi orang yang mudah untuk ditegur oleh Tuhan.   
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saat ini saudara sedang ditegur oleh Tuhan? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kemampuan bagi kita untuk dapat mendengar dan taat kepada teguran Tuhan. Saudara marilah kita memiliki hati yang selalu mau ditegur oleh Tuhan. -Thelie Herlina-

“Teguran Tuhan akan membawa kita mendekat kepadaNya”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup