Paulus Menerima Penglihatan dan Penyataan
Rabu, 15 Februari 2023
Paulus Menerima Penglihatan dan Penyataan
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 12:1-10
Saudara, dalam perikop ini Paulus menceritakan mengenai penglihatan dan penyataan yang ia terima dari Allah. Kemungkinan hal ini ia lakukan karena ada rasul dan nabi palsu yang meragukan kerasulannya dan mereka juga mengaku telah menerima penglihatan dan penyataan. Walaupun Paulus mengalami peristiwa penglihatan yang luar biasa dan hal itu menjadi titik penting dalam pertobatannya (ay. 2-4). Ia tidak ingin orang lain menilai dirinya atau kerasulannya berdasarkan penglihatan rohani tersebut. Tapi ia ingin agar jemaat Korintus menilai dirinya berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar dari pengajaran dan kehidupannya (ay. 6). Itulah alasan mengapa Paulus tidak berbangga atas penglihatan dan penyataan yang telah dia terima.
Sebaliknya, Paulus menjelaskan bahwa ia berbangga atas kelemahannya yang ia sebut sebagai duri dalam daging. Kelemahan di sini bukan berbicara mengenai dosa tapi penderitaan yang ia alami karena mengikut Kristus. Tidak dijelaskan apakah maksudnya adalah pencobaan yang berat, sakit fisik atau penghinaan yang dilontarkan oleh nabi-nabi palsu. Namun apapun yang dimaksud dengan duri dalam daging ini, Paulus menyadari bahwa Allah seringkali mengubah hal-hal buruk menjadi hal-hal baik. Tujuannya supaya rasul Paulus tetap rendah hati atau jangan sampai ia meninggikan diri (ay. 7). Kemudian dijelaskan bahwa ketika menghadapi penderitaan ini, rasul Paulus berdoa dengan sungguh supaya Allah mengangkat penderitaan tersebut (ay. 8). Paulus menyadari bahwa doa merupakan cara agar ia dapat mengerti kehendak Allah dibalik penderitaan yang ia alami. Sehingga pada saat Tuhan tidak mengambil duri tersebut, Rasul Paulus tetap dapat berkata bahwa kasih karunia Tuhan cukup baginya (ay. 9). Yang ia maksudkan ialah Tuhan menganugerahkan kekuatan, penghiburan dan menopangnya di tengah penderitaan.
Saudara, sebagai manusia kita juga memiliki berbagai kekurangan atau kelemahan yang Tuhan ijinkan ada dalam kehidupan kita. Apakah itu kelemahan secara fisik, sakit penyakit atau persoalan-persoalan yang silih berganti datang. Seringkali sebagai orang percaya kita juga berdoa agar Tuhan melepaskan kita dari penderitaan tersebut tapi Ia justru mengijinkan penderitaan tersebut tetap ada. Tujuannya agar kita tetap bergantung dan semakin bersandar pada kasih karunia Tuhan. Mari kita menyadari bahwa dalam kelemahan kitalah maka kekuatan, penghiburan dan kasih Allah makin nyata.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, kesulitan, pergumulan atau sakit penyakit apakah yang masih Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup saudara sampai sekarang ini? Jika hal-hal tersebut masih saudara alami sampai saat ini maka mari tetap berdoa dan meminta anugerah dari Allah. Sehingga saudara tetap dapat bergantung dan semakin bersandar pada kasih karunia Tuhan. -Margaretha Susanto-
“Tuhan Memberikan Memberikan Kekuatan Dan Penghiburan Di Tengah Pergumulan Kita.”
Komentar
Posting Komentar