Paulus dalam Pelayanannya

Kamis, 2 Februari 2023
Paulus dalam Pelayanannya
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 6: 1-10

Paulus adalah seorang rasul yang memiliki pengabdian yang besar dalam melayani Tuhan. Pada masa-masa hidupnya sebelum mengenal Tuhan, Paulus dikenal sebagai seorang Farisi yang suka menganiaya jemaat Kristen. Tetapi, setelah perjumpaannya dengan Tuhan dalam perjalanan menuju Damsyik, ia bertobat, meninggalkan cara hidupnya yang lama dan mengabdikan dirinya untuk melayani Tuhan. Berdasarkan pengalaman kehidupannya tersebut, Paulus mengingatkan jemaat di Korintus bahwa keselamatan yang mereka miliki dalam Kristus adalah anugerah dan kasih karunia Allah. Sehingga, seharusnya jemaat, “jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima.” (ay. 1).  
Berdasarkan pengalamannya juga dalam melayani Tuhan, Paulus juga memberikan dua cara untuk tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah adalah dengan memiliki sikap sebagai pelayan Tuhan agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain (ay. 3). Sikap tersebut yaitu, pertama : Sebagai pelayan Tuhan mari bersabar dalam segala penderitaan, kesukaran, kesusahan yang dialami selama melayani Tuhan (ay. 4-5, 8-10). Paulus dalam pelayanannya mengalami banyak penderitaan baik fisik maupun mental seperti : penolakan, penghinaan, tidak dihormati, tidak dipercayai, dll. Tetapi, sebagai seorang pelayan Tuhan, Paulus menasihatkan agar setiap kita seharusnya siap dan bersabar dalam menanggung hal -hal tersebut. 
Kedua, pelayan Tuhan dapat bertindak sesuai dengan Firman Tuhan (ay. 6-7). Seorang pelayan Tuhan perlu berusaha untuk menjaga kemurnian hati dari pengaruh dunia seperti : nilai-nilai, gaya hidup serta prinsip-prinsip yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Pelayan Tuhan juga perlu senantiasa belajar Firman Tuhan agar tidak mudah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang sesat atau filsafat dunia yang kosong. Dan dengan menjaga kehidupan sesuai dengan Firman Tuhan dan hidup dalam kesalehan maka pelayan Tuhan tidak akan menjadi batu sandungan.
Saudara, dengan dua nasihat Paulus ini yaitu bersabar dalam menanggung segala penderitaan dan dapat bertindak sesuai dengan Firman Tuhan. Maka mari agar setiap kita dapat melakukannya dengan sungguh-sungguh sehingga kasih karunia dan anugerah Allah yang dicurahkan kepada kita tidak menjadi sia-sia.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah selama ini kita telah menyia-nyiakan kasih karunia Allah dengan cara hidup tidak sesuai dengan Firman Tuhan, meskipun kita telah menjadi pelayan Tuhan? Marilah kita berdoa dan memohon kekuatan kepada Tuhan agar setiap kita dapat menanggung dengan sabar segala penderitaan hidup dalam kesalehan dalam Tuhan. -Thelie Herlina-

Kesabaran Menanggung Penderitaan dan Kesalehan Hidup Merupakan Cara Untuk Meresponi Kasih Karunia Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup