Nasihat-nasihat Terakhir
Jumat, 17 Februari 2023
Nasihat-nasihat Terakhir
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 13:1-10
Saudara, perikop ini merupakan teguran ketiga Paulus kepada jemaat Korintus untuk memperbaiki hal-hal yang salah di antara mereka. Dalam tegurannya yang keras kali ini, Paulus menegaskan bahwa ia tidak lagi menyayangkan orang-orang keras kepala yang terus melakukan dosa dan tidak bertobat. Alasan Paulus dalam bertindak tegas kali ini adalah untuk memberikan bukti bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan dia sebagi rasul (ay. 3). Meskipun secara jasmani ia sering dihina dan dianggap lemah. Namun seperti Kristus yang disalibkan oleh karena pelanggaran kita atau terlihat seperti orang yang hina di saat penyaliban-Nya tapi menujukkan kuasa-Nya (ay. 4). Maka begitu jugalah Paulus sebagai rasul yang tampak lemah dan hina tapi menjadi alat dalam mewujudkan kuasa Allah khusunya kuasa anugerah-Nya dalam membawa dunia kepada iman Kristen.
Oleh sebab itu, Paulus kemudian menantang jemaat Korintus untuk menguji diri apakah mereka tetap teguh dalam iman (ay. 5). Karena hal itu adalah tanda bahwa adanya Kristus dalam diri mereka sehingga mereka dapat tahan uji dalam menghadapi berbagai godaan dosa. Paulus memang menyadari bahwa jemaat Korintus sudah kaya dalam pengetahuan dan memiliki berbagai karunia rohani (ay. 7). Namun semuanya itu harus disertai dengan ketaatan dan kehidupan yang kudus di hadapan Allah. Oleh sebab itu, Paulus mendorong mereka untuk terus mengusahakannya.
Saudara, sebagai orang percaya saat ini kita berada dalam masa penantian kedatangan Kristus yang kedua kali. Ketika hari itu datang maka itu akan menjadi masa penghakiman akhir di mana kita harus mempertanggung jawabkan hidup. Oleh sebab itu, saat ini semua orang percaya harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Seperti nasihat rasul Paulus, marilah kita menguji diri apakah kita tetap teguh dalam iman dan juga menyelidiki hidup kita. Mari kita berusaha untuk tetap teguh dalam iman, mengusahakan kehidupan yang kudus dan setia melakukan kehendak Allah.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, marilah kita menguji diri kita dan menyelidiki hidup kita di hadapan Allah? Sudahkan saudara mempersiapkan diri saudara dalam masa penantian kedatangan Kristus yang kedua nanti? Jika saudara belum mempersiapkan diri dengan baik. Marilah datang kepada Tuhan dan meminta kekuatan agar saudara dapat teguh dalam iman. Dan mari berdoa agar Tuhan memberikan saudara ketekunan untuk membangun kehidupan yang kudus dan berkenan kepada-Nya. -Margaretha Susanto-
“Orang Percaya Harus Selalu Menguji Diri
Dan Menyelidiki Hidup Agar Berkenan Di Hadapan Allah.”
Komentar
Posting Komentar