Jangan Ada Lagi Noda Kekafiran
Jumat, 3 Februari 2023
Jangan Ada Lagi Noda Kekafiran
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 6: 11 – 7: 1
Pada bagian perikop ini, rasul Paulus mengawali suratnya kepada jemaat dengan menyatakan kasih sayangnya kepada mereka. Pernyataan kasihnya dituliskan dengan ungkapan, “ …hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu” (ay. 11). Maksudnya adalah Paulus memberi ruang dalam hatinya untuk mereka sehingga Paulus akan senantiasa mengasihi, mendoakan juga mendukung pertumbuhan rohani mereka. Salah satu bentuk dukungan Paulus atas pertumbuhan rohani mereka adalah memberikan teguran yaitu, “…bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu..Bukalah hati kamu selebar-lebarnya” (ay.12-13).
Paulus bermaksud menegur jemaat atas kesalahan mereka sebab mengijinkan cara hidup orang-orang yang tidak percaya mempengaruhi pemikiran dan cara hidup mereka. Cara hidup tersebut adalah: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya…” Paulus memperingatkan jemaat agar tidak menikah dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab akan membuat orang percaya berkompromi dengan iman mereka, salah satunya dengan meninggalkan iman kepada Kristus untuk menyembah dewa-dewa.
Saudara, Paulus melarang pernikahan dengan orang yang tidak seiman sebab orang Kristen adalah orang-orang yang ditebus oleh Kristus dan kemudian dipisahkan dari dunia. Artinya, orang Kristen telah ditetapkan oleh Allah untuk menjadi umat yang kudus sehingga seharusnya memisahkan diri dari dunia dan, tidak mengijinkan dunia mempengaruhi pola pikir serta cara hidup. Pemisahan diri yang dimaksud Paulus bukan berarti bahwa orang Kristen tidak bergaul dengan dunia, hidup dalam gua atau hutan, dll tetapi menetapkan hati untuk tidak mengkompromikan iman dengan dunia bahkan meninggalkan iman karena dunia dan segala kemegahannya. Dan bagi mereka yang berpegang teguh pada iman maka janji-janji Allah seperti “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka…” (ay. 16-18) akan tercurah secara melimpah dalam kehidupan mereka. Oleh sebab itu, mari kita sempurnakan kekudusan kita dalam sikap takut akan Tuhan dan tidak berkompromi dengan dunia.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sedang bergumul tentang sesuatu yang akan mengancam iman saudara kepada Tuhan? Mari teguhkan hati saudara, buatlah pilihan yang bijaksana dan hiduplah dalam kesalehan kepada Allah senantiasa. -Thelie Herlina-
Mari Hidup dalam Kekudusan dalam Takut akan Tuhan
Komentar
Posting Komentar