Manusia dan Kekekalan

Sabtu, 7 Januari 2023
Manusia dan Kekekalan  
Bacaan Alkitab:  Pengkhotbah 3:11

Saudara kitab Pengkhotbah adalah kita yang ditulis pada saat Salomo sudah memasuki masa senja. Sehingga kitab ini merupakan refleksi terhadap perjalanan hidupnya. Salah satu perenungan di pasal 3 ini merupakan salah satu perenungannya tentang waktu, khususnya hubungan waktu yang sementara dan waktu yang kekal. 
Salomo menjelaskan bahwa Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Allah memberikan kekekalan dalam hati manusia. Namun manusia tidak dapat menyelami pekerjaan Allah dari awal sampai akhir.  Salomo ingin menjelaskan bahwa  rencana Tuhan adalah rencana yang jangka panjang, di satu sisi kita ingin mengetahui rencana Allah yang kekal namun di sisi lain kita juga menyadari bahwa sebagai manusia yang terbatas sehingga kita tidak mampu melihat rencana Allah secara sempurna.  
Saudara sebagai seringkali kita menganggap Tuhan tidak adil karena sepertinya Ia mengizinkan ketidakadilan untuk berkuasa, kita melihat orang benar diperlakukan tidak adil.  Tapi kita lupa bahwa penilaian kita adalah penilaian yang  sementara, penilaian yang terbatas oleh ruang dan waktu. Sedangkan rencana Allah adalah rencana yang kekal, rencana yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ia mampu melihat rencananya dengan sempurna dari generasi ke generasi, tapi kita hanya dapat melihat rencana Allah sejauh kita hidup di dunia ini. Saudara, renungan kita pagi hari ini mengajarkan kita  untuk jangan terburu-buru memberikan penilaian kepada rencana Allah. Kalau hari ini kita melihat orang jahat sepertinya menang jangan lupa ini belum akhir dari cerita alam semesta. Allah yang kekal sudah berjanji untuk akan menegakkan keadilan dan kebenaran secara sempurna, karena itu hendaklah kita tidak selalu percaya kepada rencana Allah yang kekal.  Uria mungkin tidak melihat bagaimana Daud dihukum Allah, bahkan mungkin dia sendiri tidak menyadari kejahatan yang dilakukan Daud kepadanya. Tapi Tuhan tetap menghukum Daud atas kesalahannya.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sedang atau akan menghadapi pergumulan yang berat di tahun ini? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kemampuan bagi kita untuk tetap percaya terhadap perlindungan Tuhan.   Saudara marilah kita selalu percaya kepada rencana dari Allah yang kekal. -Welem Novi-

“Janganlah Kita Menghakimi Perbuatan Allah Yang Kekal Dengan Waktu Kita Yang Sementara”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)