Kecemasan dan Kelegaan Paulus di Troas

Jumat, 27 Januari 2023
Kecemasan dan Kelegaan Paulus di Troas
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 2:12-17

Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa Paulus sedang berada di Troas untuk memberitakan Injil di sana. Di tempat ini, Tuhan membukakan jalan sehingga Injil mendapatkan sambutan yang positif. Namun, Paulus mengalami kecemasan karena ia tidak bertemu dengan Titus di Troas. Karena seharusnya Titus menyampaikan bagaimana keadaan dari jemaat Korintus setelah mendapat teguran keras melalui suratnya. Sehingga Paulus memutuskan untuk pergi ke Makedonia (ay. 13). Hal ini ia lakukan bukan untuk lari dari tanggung jawab tapi karena ia ingin segera mengetahui keadaan dari jemaat Korintus.

Ketika, Paulus sampai di Makedonia ia bertemu Titus dan mendengar bahwa ada perubahan positif yang terjadi di antara jemaat Korintus. Paulus sangat lega mendengar kabar tersebut sehingga ia memajatkan syukur kepada Allah karena Kristus telah membawa mereka di jalan kemenangan. Paulus menyaksikan bahwa banyak orang di bawa untuk mengenal Kristus. Ia kemudian menggambarkan keadaan ini seperti keharuman pengenalan akan Kristus yang tercium di mana-mana. Mungkin saja gambaran ini seperti parade kemenangan yang biasa dilakukan ketika seorang jendral Romawi berhasil menaklukkan musuh. Dalam parade ini, para imam Romawi akan membawa dupa yang berisi kemeyan yang mengeluarkan bau yang harum. 

Saudara, kecemasan yang dialami oleh Rasul Paulus dalam cerita ini mengingatkan kita tentang keterbatasannya sebagai manusia. Meskipun Paulus merupakan rasul yang dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa tapi ada saat di mana ia juga mengalami kesulitan. Tapi di balik keadaan tersebut, kita juga melihat bahwa justru dalam situasi sulit itu kuasa Kristus bekerja. Pelayanan Paulus yang disertai oleh kuasa Roh Kudus dalam segala situasi membuat pelayanannya seperti dupa persembahan yang harum bagi Allah. Pengalaman hidup Paulus ini haruslah menjadi teladan bagi kita sebagai orang percaya. Seringkali kita mengalami kesedihan atau kecemasan karena kesulitan yang terjadi tapi mari kita meminta kekuatan dari Allah. Sehingga kita tetap dapat melihat kuasa Kristus yang bekerja di balik kesulitan-kesulitan tersebut.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, kesulitan atau pergumulan apakah yang sedang saudara hadapi saat ini? Apakah hal tersebut menimbulkan kecemasan bagi saudara? Jika saudara mengalami hal tersebut. Mari datang kepada Tuhan dan meminta kekuatan untuk melewati masa-masa tersebut. Dan mari berdoa agar saudara tetap dapat melihat kuasa Kristus yang bekerja di balik kesulitan-kesulitan tersebut. -Margaretha Susanto-

“Justru Dalam Kelemahanlah, Kuasa Tuhan Menjadi Sempurna.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)