Harus diampuni Orang yang Bersalah

Kamis, 26 Januari 2023
Harus diampuni Orang yang Bersalah
Bacaan Alkitab : 2 Kor. 2: 5 – 11

2 Korintus 2: 5 – 11 memiliki latar belakang tentang jemaat Korintus yang sedang menegur salah satu dari mereka yang telah hidup dalam dosa perzinahan. Bahkan, berdasarkan keterangan dari beberapa penafsir Alkitab menjelaskan bahwa mereka tidak hanya menegurnya dengan keras tetapi juga mengucilkannya. Dan, berdasarkan peristiwa tersebut maka Paulus menuliskan bagian surat ini kepada jemaat di Korintus dengan tujuan untuk memberikan petunjuk tentang cara untuk memulihkan orang yang berdosa tersebut. 

Cara tersebut adalah, “… mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat…sungguh-sungguh mengasihi dia…” (ay. 7). Jemaat Korintus telah menjadi taat dengan nasihat Paulus untuk menegur saudara seiman yang telah melakukan dosa. Tetapi, mereka masih belum dapat mengampuni orang tersebut bahkan mengucilkannya dari persekutuan jemaat. Sehingga Paulus menegaskan agar mereka mengampuni juga menghiburnya. Sebab Paulus melihat bahwa orang yang berdosa tersebut telah menunjukkan penyesalan dan kesedihan yang mendalam akibat dosa yang dilakukannya. Dan juga, apabila seseorang telah menunjukkan pertobatan namun tidak memperoleh pengampunan dari saudara seiman lainnya maka kesempatan ini dapat digunakan iblis untuk memecahbelah dan menghancurkan kehidupan jemaat (ay. 11). 

Saudara dalam perikop ini Paulus mengajarkan setiap orang percaya tentang sikap yang bijak kepada saudara seiman yang jatuh dalam dosa. Sikap tersebut adalah membenci dosa yang dilakukannya, tetapi mengasihi orang yang melakukan dosa tersebut. Kasih tersebut ditunjukkan dengan keputusan untuk mengampuni dan bahkan menghiburnya agar ia dapat kembali hidup dalam kesalehan kepada Allah. Oleh sebab itu apabila kita menemukan saudara seiman yang telah jatuh dalam dosa maka mari tegur dengan kasih, ampuni dan bimbing dia agar tidak meninggalkan Tuhan dan tetap hidup dalam dosa tetapi kembali hidup dalam kesalehan kepada Tuhan.

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana sikap kita terhadap saudara seiman yang telah jatuh dalam dosa? Apakah kita telah menunjukkan kasih dan kepedulian kepadanya? Mari tunjukkan kasih dan kepedulian kepada saudara seiman sehingga mereka tidak menjadi jiwa yang terhilang karena dosa tetapi dapat kembali ke jalan yang benar dan hidup dalam kesalehan dihadapan Tuhan. -Thelie Herlina-

Mari Kasihi Orang yang Berdosa Meskipun Kita Membenci Dosanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)