Kasih Setia Allah

Rabu, 28 Desember 2022
Kasih Setia Allah
Bacaan Alkitab : Mazmur 77:1-16

Saudara, gaya penulisan dalam perikop ini sama dengan mazmur yang lainnya yaitu dimulai dengan keluhan-keluhan tapi diakhiri dengan dorongan-dorongan yang membangkitkan pengharapan di dalam Allah. Di awal perikop, Pemazmur menceritakan bahwa sedang mengalami kesulitan yang hebat dan ia tidak sanggup menghadapinya. Oleh sebab itu, ia berseru memohon pertolongan Allah (ay. 2). Kesulitan yang ia hadapi itu membuatnya mempertanyakan kasih setia Allah. Hal ini mengakibatkan dia tergoda untuk tidak lagi mengharapkan pertolongan Allah dan kemudian ia bertanya “Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya?” (ay. 8-9). Lalu sikap seperti apakah yang dipilih oleh Pemazmur ketika menghadapi dilema ini?

Di ayat 12-13, Pemazmur memilih untuk tetap mempercayai kasih setia Allah bagi umat-Nya. Dia kembali mengingat dan merenungkan kebaikan yang Allah lakukan atas bangsa Israel, nenek moyangnya (ay. 12-13). Allah dengan ajaib telah menyatakan pertolongan-Nya pada umat Israel dengan cara mengalahkan musuh-musuh mereka (ay. 15-16). Hal ini memberikan kekuatan dan membesarkan hatinya untuk tetap berharap pada kesetiaan Allah. Meskipun mungkin saat itu ia belum memperoleh jalan keluar untuk masalah yang ia hadapi. Bahkan ketika jalan-jalan Allah tidak dapat dipahami sekalipun tapi Dialah yang akan menuntun umat-Nya menghadapi semuanya itu.

Saudara, jika kita merenungkan apa yang kita sudah alami selama satu tahun ini maka kita akan melihat bahwa semua hal dengan cepat berubah. Ada kalanya kita mengalami berkat-berkat dan pertolongan Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita. Tapi seringkali kita juga mengalami kesulitan sampai kita berpikir apakah Tuhan berhenti menolong kita. Namun, apapun yang kita alami mari kita memilih untuk tetap mempercayai Allah dalam segala keadaan. Karena seperti apa yang Pemazmur katakan bahwa kasih setia Allah tidak pernah berubah sampai kapanpun. Mari kita meminta kekuatan dari Roh Kudus agar kita tetap mampu mempercayai Allah dalam segala situasi. Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar.

Saudara, peristiwa apa sajakah yang sudah saudara alami di tahun 2022 ini? Apakah di tengah semua suka dan duka yang saudara hadapi, saudara tetap dapat melihat kasih setia Allah di dalamnya? Mari bersyukur untuk setiap peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup saudara di tahun ini baik itu suka atau pun duka. Dan mari bersyukur karena di balik semua peristiwa tersebut Allah tidak pernah meninggalkan kita dan kasih setia-Nya tidak pernah berubah. -Margaretha Susanto-

Renungkan Dan Ingatlah Kebaikan Dan Kasih Setia Allah Yang Tidak Berubah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup