Israel Sebagai Peringatan (II)

Senin, 12 Desember 2022
Israel Sebagai Peringatan (II) 
Bacaan Alkitab:  1 Korintus 10:14-11:1

Saudara pembacaan ini masih merupakan perikop yang sama dari pembacaan di  renungan sebelumnya.  Pada pembacaan kali ini rasul Paulus melanjutkan nasehatnya kepada jemaat di Korintus, tentang bagaimanakah seharusnya orang Kristen bersikap terhadap makanan-makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala. 
Saudara yang dikasihi Tuhan,  kota Korintus adalah kota yang penuh dengan penyembahan berhala. Para penyembah berhala pada saat itu juga mempersembahkan persembahan terhadap berhala bukan hanya berkaitan dengan persembahan yang diserahkan pada ritual-ritual tertentu. Namun termasuk daging-daging yang mereka jual di pasar. Hal ini membuat orang Kristen menjadi bingung apakah mereka boleh mengonsumsi makanan yang sudah dipersembahkan atau tidak, khususnya daging-daging yang dijual dipasar? Rasul Paulus menjelaskan bahwa jika mereka tidak tahu apakah makanan itu adalah makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala maka mereka boleh mengonsumsinya. Sedangkan jika mereka sudah mengetahui bahwa daging tersebut adalah makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala maka mereka tidak boleh memakannya. Hal ini dilakukan supaya jangan makanan tersebut menjadi syak bagi umat Tuhan yang lain. 
Saudara yang dikasih Tuhan sebagai orang percaya hendaklah kita juga mengikuti nasihat Paulus untuk tidak hanya memikirkan kepentingan kita sendiri, tapi juga kepentingan orang lain. Saudara hal ini berlaku bukan hanya berkaitan dengan makanan tapi juga hal-hal lain, seperti berpakaian, berbicara, termasuk tulisan-tulisan kita di status media sosial kita. Selalu tanyakan apakah yang saya gunakan, lakukan atau perkatakan ini pantas dengan status saya sebagai seorang Kristen? Apakah hal yang saya lakukan dapat mempermuliakan nama Tuhan, atau membuat orang lain menjadi syak. 
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah ada perilaku dan tindakan saudara yang masih menimbulkan syak di antara orang percaya? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan kemampuan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan kita yang dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain. Saudara biarlah kehidupan kita selalu mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. -Welem Novi-

Lakukanlah Segala Sesuatu Untuk Kemuliaan Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup